"Jadi kamu mau bawa aku kemana, Nat?"
Akhirnya Jay mengeluarkan suaranya setelah hampir 10 menit mereka berdua cuma diam di dalam mobil yang masih terparkir di halaman rumah besar Jay. Dari tadi Natya cuma bengong sambil mencengkram setir mobilnya tanpa suara.
"A-aku gatau nih..." jawab Natya
"Hah? Gimana?"
"Aku belum punya rencana apa-apa. Tapi aku pengen seharian ini abisin waktu cuma berdua sama kamu. Jadi terserah kamu aja deh"
"Lah??"
Jay mengernyitkan dahinya. Natya itu menurutnya beda dengan cewek-cewek lain yang kalo ditanya mau kemana jawabnya 'terserah'. Dia selalu punya rencana matang dengan siapapun dia mau pergi. Daripada bingung mau kemana dia lebih milih di rumah. Tapi hari ini kayaknya ada yang berbeda dari Natya.
"Aku gatau, Jay. Aku cuma pengen hari ini seharian berduaan sama kamu. Cuma berdua..."
"Abis siapa suruh kamu gak ada kabar seminggu! Untung inget kalo masih punya pacar" jawab Natya
Jadi kayak gini ya Natya kalo lagi ngambek. Lucu...
Ekor matanya mengarah ke Natya yang duduk di sampingnya. Gak kuat, Jay mau peluk karena liat ekspresi ngambeknya Natya yang gemes banget menurutnya. Tapi dia harus tahan karena dia masih harus tetep pura-pura buta.
"Hmm, enaknya kemana yaa?"
Jay diam sebentar. Dia memutar otak dan mencari referensi. Hari udah siang dan hari ini weekend, pasti macet dimana-mana. Kasian Natya, dia kan gak boleh capek dan stress.
Jay harus dapat referensi yang tepat dan yang pasti gak boleh buat Natya terlalu capek karena itu bisa berpengaruh buat kesehatannya. Liat Natya nyetir sendiri aja sekarang sebenernya Jay khawatir.
Tiba-tiba Natya memukul setirnya pelan dan lumayan bikin Jay kaget. Kebiasaan.
"Aku tau kita harus kemana"
"Mau kemana?"
"Udah, kamu ikut aja"
Natya langsung menancapkan gas mobilnya dan keluar dari halaman rumah Jay. Butuh waktu sekitar 15 menit akhirnya mereka sampai di tujuan mereka yaitu supermarket yang gak jauh dari rumah Jay.
"Udah sampe. Yuk turun" kata Natya seraya membukakan pintu untuk Jay
"Kita dimana, Nat?" tanya Jay. Padahal sebenernya dia udah tau Natya membawanya kemana.
"Supermarket. Belanja bentar"
Jay mencoba untuk gak banyak bertanya. Dia cuma mengikuti langkah Natya masuk ke dalam supermarket dan mengikuti Natya menyusuri lorong demi lorong bagian bahan makanan olahan.
Jay memperhatikan Natya yang memasukan beberapa daging, sayuran, dan bumbu-bumbu instan seperti orang yang berencana mau masak sesuatu.
"Natya, kamu beli apa aja?"
"Aku cuma beli bahan makanan kayak daging, sayuran, bumbu, sama mau beli cemilan deh" jawab Natya
"Tumben kamu yang belanja bahan masakan. Biasanya yang beli bahan makanan buat di rumah bukannya mama?"
Natya cuma tersenyum tipis sambil terus berjalan melihat-lihat beberapa bumbu masakan. Dia sama sekali gak menjawab pertanyaan Jay.
Sehabis itu Jay pun gak bertanya apa-apa lagi. Dia cuma mengikuti sambil memperhatikan Natya. Dia langsung bayangin, kok rasanya kayak lagi nemenin istri belanja bulanan. Coba aja Natya gak sakit dan dia gak harus pura-pura buta, mungkin sebentar lagi yang dia bayangkan barusan benar-benar jadi kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡