"Mama!!"
Natya berlari sambil mendorong kopernya ke arah mama Erika yang daritadi udah menunggunya dan Niki di pintu penjemputan internasional.
"Natya, Stop! Jangan lari-lari!"
Natya langsung menghamburkan pelukannya kepada mamanya yang udah seminggu ini dia tinggal.
"Perjalanan lancar?" tanya mama
"Lancar kok, ma"
"Kak Natya jangan kayak anak kecil deh lari-lari nyamperin mama sambil triak-triak. Aku yang malu tau gak" susul Niki
Pasalnya waktu Natya tadi lari-lari, petugas bandara hampir semuanya ngeliatin Natya yang udah umur 22 tahun tapi kelakuannya kayak umur 2 tahun.
"Mau udah 22 tahun kek, sampe kamu udah nikah pun kamu itu tetep gadis kecilnya mama" kata mama seraya nyubit hidungnya Natya
Natya memperhatikan sekelilingnya. Dia mencari seseorang yang sebelumnya udah janji mau ikut menjemputnya di bandara.
"Kamu cari siapa?" tanya mama
"Ma, Jay mana? Kok gak ada?" tanya Natya yang masih celingak celinguk
"Jay gak ikut sayang"
"Gak ikut? Tadi sebelum aku berangkat dia telpon aku katanya dia mau ikut"
"Mu-mungkin dia ada keperluan mendadak, Nat. Mama sih juga gak tau. Nanti kamu tanya sendiri aja yah" jawab mama
Dari jawaban mama Erika yang sedikit terbata-bata dan mimik mukanya yang sedikit panik, Niki langsung merasakan ada yang aneh dari sang mama. Dia yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan mamanya dari sang kakak.
"Yaudah yuk pulang. Kamu capek kan?"
Karena gak mau Natya bertanya lebih banyak, mama Erika langsung mengajak dua anaknya pulang. Untungnya Natya gak banyak bertanya dan langsung menuruti mamanya menuju mobilnya.
•••
Jay menutup pintu rumahnya dengan lemas. Sepanjang perjalanan pulang dari rumah Natya, yang ada di otaknya cuma semua yang tadi mama Erika ceritakan. Dia pun lebih memilih pulang daripada ikut mama Erika menjemput Natya dan Niki ke bandara.
¤Flshbck¤
"Ma, aku gak jadi ikut jemput Natya" kata Jay
"Loh, kenapa Jay? Dia pasti nyariin kamu nanti"
"Aku belum siap, ma. Aku mau tenangin diri dulu sebelum ketemu Natya lagi. Sekarang ini aku belum bisa nahan buat gak nangis di depan dia"
"Jay, maafin mama"
"Gak perlu minta maaf, Ma. Mama ga salah apa-apa. Aku malah terima kasih mama mau kasih tau aku semuanya"
"Aku cuma minta tolong tentang permintaan aku yang tadi ya, ma"
"Iya, kamu tenang aja. Apapun itu buat kebaikan kalian berdua mama selalu bantu. Kamu yang sabar ya. Kita sama-sama dukung Natya biar dia cepet sembuh. Oke?"
¤¤¤
"Loh, Jay kok udah pulang? Kamu naik apaa? Mang Supri soalnya tadi mama suruh jemput ayah di kantor" tanya bunda Risa
"Aku naik taksi, ma" jawab Jay
"Oiya gimana tadi? Sukses kan??" tanya bunda Risa semangat
Jay sama sekali gak menjawab pertanyaan bundanya. Dari tadi dia cuma menunduk sambil menyenderkan tubuhnya di pintu masuk rumahnya. Tentu saja pikirannya masih kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡