"JAY PARK!"
Jay melepaskan kedua tangannya dari piano yang baru aja selesai dia mainkan. Baru aja dia mau memainkan lagu ke dua, tapi dia dikagetkan oleh orang yang daritadi sudah dia tunggu. Akhirnya dia pun memilih untuk menutup pianonya.
"Gue di kamar, Nat" teriak Jay
Natya Anastasia, si pemilik suara nyaring yang bisa merusak gendang telinga siapa pun yang belum terbiasa mendengar teriakannya yang cempreng. Gadis berumur 16 tahun itu baru aja datang dan langsung menghampiri Jay ke kamarnya sesuai intruksi dari Jay.
"Kok udahan sih? Mainin lagi dong. Masih inget kan lagu favorit gue?" kata Natya yang langsung duduk di sebelah Jay
"Udahan ah capek. Gue laper, lo bawa makanan nggak?" tanya Jay
"Ada dong. Wait.."
Natya langsung membuka tas ranselnya dan mengeluarkan paper bag yang berisi makanan kesukaan Jay.
"Wih gue tau nih. Pasti Jasuke langganan gue kan? Soalnya kata bunda abangnya sekarang mangkalnya di depan sekolah lo"
Jay mengendus-endus wangi makanan yang udah semerbak memenuhi kamarnya.
"Waahh penciuman lo udah kayak penciuman kucing tau nggak"
"Lo beli satu apa dua?" tanya Jay
"Dua lah. Lo mana rela bagi-bagi sama gue" ejek Natya
Jay mencoba meraba wajah Natya untuk mencari hidungnya yang mau dia cubit.
"Itu lo tau"
"Bentar gue ambilin sendok dulu"
Natya berdiri dari duduknya dan diikuti oleh Jay. Dia meraba-raba sekitarnya untuk mencari sesuatu yang tiga tahun ini sangat penting karena sudah membantu aktivitasnya.
"Cari ini?"
Natya mengambil sebuah tongkat bantu dan langsung memberikan tongkat tersebut langsung ke tangan Jay.
"Naaah. Lupa tadi gue taro mana. Yuk makan"
Jay yang semakin lapar pun langsung berjalan keluar kamarnya sambil menarik-narik tangan Natya.
"Loh loh mau kemana? Gue aja yang ambil, lo tunggu sini aja " kata Natya
"Makan sama ngobrolnya di luar aja, Nat"
"Nggak ah! Gue mau disini aja"
Natya langsung menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur Jay tanpa mempedulikan Jay yang udah menunggunya di depan pintu kamarnya. Karena Natya nggak kunjung bangun dari posisinya, Jay-pun kembali masuk ke kamar dan mendekat ke arah Natya yang lagi asik memeluk guling. Natya suka, semua barang di kamar Jay benar-benar punya wangi yang khas.
"Nat, gue emang nggak bisa liat lagi. Tapi bukan berarti gue nggak bisa apa-apain lo disini loh" kata Jay, "Jadi gimana? Tetep mau berduaan sama gue di kamar? Hmm?"
Mendengar kata-kata horor dari Jay, Natya-pun langsung bangun dari posisinya dan menatap Jay dengan tatapan tajam dan ngerinya.
"Heh! Biasanya juga kita ngobrol dan ngemil disini kok. Kenapa tiba-tiba pikirannya jadi serem gitu......" omel Natya
"Udah ayo cepet. Gue itung sampe tiga kalo nggak gue kunci nih pintu. Satu....dua.....tiiiiii-"
"Stop!!! Iya iyaa ayo keluar!"
Natya buru-buru turun dari tempat tidur dan merapikan sedikit rok sekolahnya yang agak berantakan. Bisa-bisa orang-orang yang ada di rumah Jay akan berpikiran yang macam-macam kalo mereka melihatnya keluar dari kamar Jay dengan seragam yang udah berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡