Jay memarkirkan mobilnya di pekarangan sebuah rumah bergaya klasik modern. Dia turun dari mobilnya dan langsung berlari memutar mobil untuk membukakan pintu bagian penumpang. Dia membantu Natya turun dari mobilnya.
"Pelan-pelan turunnya sayang" kata Jay sambil memegangi tubuh Natya
Gadis itu terkesima melihat model rumah yang ada di depan matanya sekarang. Rumah yang gak terlalu besar tapi terlihat cukup mewah yang di cat warna cream ivory, warna kesukaan Natya.
"Bagus banget! Ini rumah kit?" tanya Natya
"Iya, ini rumah kita. Hadiah dari aku buat kamu. Sesuai keinginan kamu, kalo kamu gak mau rumah yang terlalu besar karena kita cuma tinggal berdua" kata Jay
"Jay, makasih ya. Aku suka" kata Natya sembari memeluk Jay
"Yaudah yuk masuk"
Jay menggandeng tangan Natya masuk ke dalam rumahnya. Rumah ini sudah terisi dengan berbagai furniture dan perabotan yang modern dan lengkap. Hanya perlu sedikit sentuhan tambahan dekorasi dari sang pemilik rumah.
Natya dan Jay naik ke lantai dua rumah mereka, dimana kamar utama yaitu kamar mereka berada. Lagi-lagi Natya terkesima dengan tata letak kamarnya yang hampir sama persis dengan tata letak kamarnya di rumah mamanya. Hanya saja kamarnya dan Jay sekarang lebih besar, sama besarnya dengan kamar Jay di rumah orang tuanya.
"Aku sangaja desain kamarnya kayak kamar kamu. Biar kamu betah dan berasa di kamar kamu yang di rumah mama" kata Jay
Tanpa basa basi, Natya yang lagi semangat-semangatnya langsung merapikan semua barangnya yang baru dia bawa dari rumah mamanya. Mulai sekarang dan seterusnya dia akan memulai hidup barunya disini bersama Jay.
Perhatian Natya beralih ke satu kamar yang ada di sudut lantai dua dan dekat tangga. Dia berjalan ke arah kamar itu dan ternyata kamar itu masih kosong.
"Kenapa Nat?" tanya Jay
Ia melihat Natya berdiri cukup lama di depan kamar itu. Jay penasaran dan akhirnya dia menyusul Natya.
"Kamar kosong?"
"Iya sayang masih kosong. Kenapa? Kamu mau pake buat nyimpen sesuatu disini?" tanya Jay
"A-aku mau...."
"Mau apa?"
Rasanya berat untuk bilang sesuatu yang lagi dia pikirin sekarang. Suaranya sama sekali gak bisa dia keluarkan karena tiba-tiba dia teringat kata-kata Jay waktu terakhir dia di rumah sakit.
Natya gak boleh hamil dulu, ma. Kita harus tunda dulu seenggaknya sampe Natya selesai operasi. Ini semua demi kesehatannya dan keselamatan calon anak kita..
"Nggak. Biarin aja dulu. Aku belum kepikiran buat apa" kata Natya
Dia cuma tersenyum dan langsung menutup kembali kamarnya. Tanpa sepatah kata, Natya langsung meninggalkan Jay yang masih berdiri mematung sambil memikirkan sesuatu.
"Natya kenapa ya?"
•••
3 bulan sudah Jay dan Natya menjalani kehidupan menjadi suami istri. Dan udah 2 bulan ini mereka tinggal bersama di rumah baru mereka. Natya juga udah mulai terbiasa dengan perannya sebagai seorang istri.
Mulai dari pagi hari yang udah sibuk bangunin Jay yang kebo, siapin bajunya, siapin sarapannya, kadang juga siapin bekel untuk Jay untuk makan siang di kantor. Siangnya dia sendirian di rumah. Kadang mamanya atau bunda Risa datang untuk nemenin Natya sampai Jay pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡