Hari ini Natya terpaksa berangkat sekolah bersama Niki lagi karena mama Erika masih nggak bisa mengantarnya ke sekolah karena pekerjaannya. Padahal dia lebih suka kalo dianter mamanya agar gadis itu bisa lebih siangan sedikit. Kalo bareng Niki pasti lebih pagi, karena Niki itu termasuk siswa teladan yang nggak pernah mau telat masuk kelas.
Seperti biasa, Natya yang baru keluar dari parkiran bersama Niki langsung disambut tatapan sinis cewek-cewek penggemar Niki. Bahkan ada yang sampai dengan teganya menyindir Natya di belakang. Natya bisa mendengar jelas omongan mereka.
"Nggak ada malunya tu cewek. Dipikir dia cantik banget apa sampe bisa pede jalan di sebelah Niki?"
Niki yang mulai risih pun akhirnya menghampiri dua orang cewek yang tadi memaki Natya. Meskipun Natya berusaha menahan Niki tapi percuma aja, tenaga Niki lebih kuat dari tenaganya. Niki tetap berjalan ke arah dua cewek yang sekarang lagi ketakutan karena Niki menghampiri mereka dengan mimik muka yang nggak enak banget untuk dilihat.
"Ngomong apa barusan?"
"Eh nggak kok nggak ngomong apa-apa" kata salah satu cewek tersebut
"Sekali lagi gue denger lo pada ngomong aneh-aneh, gue-"
"Udah Nik, udah. Kita ke kelas aja cepetan"
Natya memotong kata-kata Niki dan langsung menarik tangan Niki. Dia berusaha menjauhkan Niki dari dua orang cewek tadi. Kalo aja Natya nggak menahan Niki, udah pasti mereka akan kena mental dengan semua kata-kata pedesnya Niki.
"Kak Natya denger nggak sih tadi mereka ngomong apa??"
"Denger kok"
"Terus kakak diem aja gitu??"
"Udah sana masuk! Gausah diurusin lagi yang tadi, byeee!"
Natya-pun langsung mendorong Niki masuk ke dalam kelasnya. Untung aja mereka udah sampe di depan kelas Niki jadi dia bisa mengalihkan pembicaraan mereka tadi. Natya hanya nggak mau Niki tau kalau waktu SMP dia sering di bully. Natya-pun langsung berlari meninggalkan Niki yang sekarang lagi bengong karena bingung dengan sikap kakaknya yang terlalu bodo amatan.
•••
"Natya Anastasia! Dateng juga lo..."
"Bisa nggak sih lo nggak triak- triak??" omel Natya
Begitu Natya masuk ke kelas, Leora, sahabat plus chairmate-nya itu langsung menghampirinya dan langsung menarik Natya ke tempat duduknya. Natya tau apa tujuan sahabatnya ini udah tantrum pagi-pagi.
"Nih. Cepet ya 10 menit lagi bel masuk"
"Siap bos!"
Natya memberikan buku PR pelajaran bahasa inggrisnya pada Leora yang langsung disambut senyum lebar Leora yang daritadi udah gelisah menunggu Natya datang. Dia sama sekali belum kerjain PRnya. Sengaja, dia memang mau nyontek PR Natya karena Natya terkenal pintar pelajaran bahasa Inggris.
Sambil menunggu Leora menyalin PR-nya, Natya merebahkan kepalanya di mejanya. Dia masih ngantuk karena samaleman ini dia sama sekali nggak bisa tidur. Dia mikirin Jay yang makin lama makin membuat pikirannya berantakan.
"Kangen Jay..."
Natya langsung membenamkan wajahnya di antara kedua tangannya yang dia lipat diatas mejanya.
"Nat, tadi si Jungwon bilang kalo dia abis dipanggil bu Renata. Katanya hari ini ada anak baru pindahan dari luar negri loh. Jadi nanti di kelas kita ada bule yang bikin mata kita sehat tiap hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Can See You ( JAY ) ✔︎
Fanfiction"Aku mencintaimu setiap hari. Tapi sekarang aku cuma bisa merindukanmu setiap hari." ♡♡♡