Di salah satu gedung apartemen yang cukup elit, terlihat ada seorang wanita yang sedang memandang kosong ke arah luar jendela besar di depannya sembari mengelus pelan perutnya yang masih rata.
"Aku menyesal telah membuang sebuah berlian demi batu kali tidak berguna."
Pandangan wanita itu yang mulanya kosong menjadi menajam. Tiba-tiba saja dia terkekeh pelan dan tersenyum sinis.
"Aku akan membuatmu kembali ke pelukan ku Smith."
Lalu wanita itu tertawa kencang dan memegang perutnya lagi. "Dengan ini aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku."
Wanita itu lagi-lagi menyeringai. "Tidak ada yang bisa menghalangi apa yang Shopia lakukan. Tidak ada."
🍁🍁🍁
Aku dibuat kesal dengan tingkah Mas Darren, dia seperti anak kecil saja.
"Aku ingin yang asam-asam."
Dengan sabar aku melayani semua yang dibutuhkan suami tampan ku ini.
"Mas Darren mau apa? Mangga muda?"
Dia terlihat berpikir dengan mengerutkan dahi. "Tidak-tidak, tidak jadi yang asam-asam."
Berkali-kali aku menghela napas panjang. Sudah lebih dari sepuluh menit dia seperti ini. Sebenarnya di sini yang hamil itu siapa?
"Terus Mas Darren mau apa?" tanyaku dengan lembut dan sedikit penekanan. Lama-lama greget juga rasanya.
"Tidak jadi saja lah," ketusnya sembari memalingkan wajahnya dariku.
"Baiklah, kalau Mas perlu apa-apa panggil Kayla saja. Kayla ada di luar," pasrah ku.
Setelah mengucapkan itu aku langsung keluar dari kamar pribadi Mas Darren. Bingung sebenarnya aku ingin melakukan apa di sini.
"Apa sebaiknya aku mencari angin saja ya di luar? Ya lebih baik begitu, hanya sebentar saja. Semoga Mas Darren tidak mencari ku sebelum aku kembali," monolog ku.
Aku keluar dari ruangan Mas Darren dan berjalan berlawan arah dari pertama kali aku menginjakkan kaki di gedung ini. Sambil mengamati isi kantor milik suami ku ini, tanpa sengaja aku menabrak seseorang.
"ADUH!! KALAU JALAN ITU LIAT-LIAT!"
Aku mendongak melihat perempuan yang mungkin lebih tua beberapa tahun di atas ku. Dia sangat cantik dengan tubuh semampainya dan rambut blondenya. Sepertinya dia seorang model. Tapi untuk apa seorang model datang ke sini?
"HEH! CEWEK KAMPUNG!"
Aku tersentak dari lamunan ku dan buru-buru meminta maaf. "Maaf Mbak, saya minta maaf. Saya tidak sengaja tadi," ucapku sambil menunduk.
Perempuan itu mendengus kesal dan pergi begitu saja dengan sengaja menabrakkan dirinya pada pundak ku hingga aku sedikit terhuyung.
"Dasar udik!"
Dalam hati aku berkali-kali mengucap istighfar. Masih ada ya ternyata orang yang seperti itu.
Setelah kejadian tidak mengenakkan itu, aku mengurungkan niat untuk jalan-jalan dan kembali ke ruangan Mas Darren karena suasana hatiku tiba-tiba memburuk. Tapi seingat ku pintu ruangannya sudah ku tutup rapat. Kenapa sekarang terbuka?
Bergegas aku masuk ke dalam dan melihat suami ku sedang berpelukan dengan perempuan yang tidak sengaja ku tabrak tadi.
Air mataku menetes tanpa bisa ku tahan. Dengan kasar aku mengusapnya dan pergi dari sana. Tapi dengan cerobohnya aku menabrak vas bunga hingga terjatuh dan pecah, membuat mereka sontak melihat ke arah ku.
![](https://img.wattpad.com/cover/247897427-288-k89150.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr. Bule [END]
Teen FictionJudul lama : Pernikahan atau Permainan Cover by Pinterest Aku tidak menyangka perjalanan study tour ku ke Bali akan mempertemukan ku dengan pria bule itu. Pria bule yang kini resmi menjadi suamiku bahkan disaat umurku belum genap 18 tahun. Berawal d...