Insiden

5.5K 411 5
                                    

Kesan pertama saat aku memasuki apartemennya adalah luas dan mewah.

"Kamu bisa menggunakan kamar itu," ucap Darren.

"Dan di samping kamarmu adalah kamar ku," lanjutnya.

Aku hanya mengangguk tanpa banyak bicara. Setelah itu, dia meninggalkan ku sendiri di pintu masuk dengan semua barang-barang ku yang tergeletak berserakan.

"Semangat Kayla!" gumamku memberi semangat pada diriku sendiri.

Aku melepas sepatu yang ku pakai dan menggantinya dengan sandal rumahan. Setelah itu, aku masuk ke dalam ruangan yang nantinya akan menjadi kamar ku.

"Mewah sekali."

Aku membuka tirai gorden dan membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam.

Lalu dengan kedua tanganku sendiri, aku memindahkan semua barang-barang ku ke dalam kamar. Setelah semua ku pindahkan, aku menatanya di tempat yang kosong.

Mungkin sekitar dua jam aku membereskan itu semua, akhirnya selesai juga. Tubuh ku terasa lengket sekali.

"Aku mandi saja dulu."

🍁🍁🍁

Darren memasuki kamarnya meninggalkan Kayla di depan pintu dengan barang-barang bawaannya. Dia sedang dalam suasana hati yang tidak baik. Jadi, ia ingin segera mandi air dingin untuk mendinginkan otaknya yang panas.

Di bawah kucuran air yang membasahi tubuhnya, Darren memikirkan perkataan Alex yang sedari tadi terngiang-ngiang di kepalanya.

"Oke gue enggak akan ikut campur urusan rumah tangga kalian. Tapi gue ingetin, dia cewek baik-baik yang enggak sepatutnya berjodoh sama orang kayak lo."

Darren menutup matanya sejenak. "Sialan!" umpatnya dengan meninju tembok di depannya.

Sekitar setengah jam dia berdiri di bawah kucuran air, Darren pun segera keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai kimono handuk.

Rambutnya ia biarkan basah begitu saja. Darren melangkah menuju balkon yang berada di kamarnya. Tapi sebelum itu, ia berjalan menuju mini bar yang ada di kamarnya untuk membuat kopi hitam.

Dia membawa secangkir kopi yang sudah ia buat ke balkon dan duduk di sana, sambil menikmati hiruk pikuk kota Semarang di siang hari.

Tak sengaja matanya melirik ke balkon kamar sebelahnya. Tempat dimana Kayla berada. Seakan ingat sesuatu, Darren segera beranjak dari duduknya dan berjalan tergesa-gesa keluar dari kamar.

Pertama yang ia lihat adalah bersih dan rapi. Semua barang-barang Kayla yang tadinya ada di depan pintu masuk, kini sudah tidak ada.

"Apa wanita itu sendiri yang memindahkannya?" gumamnya tidak suka.

Dia kembali memasuki kamarnya dan memakai pakaian yang layak. Ia tidak ingin mempermalukan diri sendiri di hadapan Kayla lagi.

Setelah selesai, Darren segera menuju kamar di sebelahnya. Tanpa mengetuk pintu lebih dulu, dia langsung masuk begitu saja.

Brrakk

"Kenapa kau ti__"

Matanya terpaku pada sosok wanita di hadapannya. Kulit putih, rambut panjang hitam dan bentuk tubuhnya yang__

"A...ada apa, Mas?"

🍁🍁🍁

Aku mematung dengan kimono handuk yang masih melekat di tubuhku saat dia tiba-tiba saja masuk.

"A..ada apa, Mas?"

Darren menggelengkan kepalanya dan menatap tajam ke arah ku.

"Kamu sengaja?"

Married with Mr. Bule [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang