The Past

5K 357 1
                                    

Setelah Alex pulang, hanya ada keheningan di antara kami berdua.

"Kayla."

Aku mendongak dan mata biru itu menatapku dengan tajam, membuat jantung ku tiba-tiba berdetak kencang.

"Aku ingin berbicara serius denganmu."

Aku hanya diam menunggu kelanjutan perkataan Mas Darren.

"Jangan pernah kamu berurusan atau bertemu dengan pria tua itu. Tidak usah tanya kenapa, suatu saat aku akan memberitahumu. Tapi tidak sekarang."

Setelah mengucapkan itu, Mas Darren meninggalkan ku masuk ke kamarnya. Aku masih terdiam mendengar perkataan Mas Darren tadi. Muncul tanda tanya besar di otak ku.

"Sebenarnya apa yang terjadi di antara kalian dulu?"

🍁🍁🍁

Flashback on

Di sebuah mansion bergaya Eropa, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak laki-laki serta perempuannya dengan penuh kebahagiaan.

"Pah, Elen mau jadi artis terkenal. Apa boleh Elen kuliah di DePaul University?"

Sang papa yang mendengar permohonan putri bungsunya tersenyum hangat.

"Boleh, tapi Elena harus janji. Janji untuk mendapatkan nilai bagus nanti saat ujian," ucapnya dengan lembut.

Elena memekik kegirangan saat papanya mengizinkannya untuk kuliah di tempat yang selama ini ia impikan.

"Terimakasih banyak Papa. Elena sayang banget deh sama Papa," ucapnya sambil memeluk sang papa.

"Dar, bagaimana skripsi mu?"

Laki-laki muda bermata biru itu mendongak, menatap papanya. "Lancar."

"Kak! Apa tidak ada ekspresi lain?" sindir Elena jengah melihat kakaknya yang bermuka datar itu.

"Sudah-sudah, kamu ini suka sekali mengganggu kakakmu," ucap sang mama menengahi.

Hingga suatu hari, kedatangan seorang wanita berumur sekitar 35 tahunan dan seorang gadis berumur 17 tahun membuat gempar seisi mansion. Mereka datang dengan membawa kejutan besar bagi seluruh anggota keluarga, terutama ibu dan kedua anaknya.

"Aku adalah istri kedua dari suamimu. Dan ini, Brianna Emiliy Zoe Williams anak kami."

Jdderrr

Kebahagiaan mereka seketika lenyap.

"Ada apa ini?" Sang papa turun dari anak tangga dengan mengernyitkan dahi bingung.

"RONALD!"

Pria yang dipanggil Ronald mematung di hadapan para tamu tak diundang ini, membuat istri dan kedua anaknya curiga.

"Pah, be..benar mereka anak dan istrimu?" tanya sang istri dengan kegetiran yang amat jelas.

Pria berstatus sebagai ayah ini masih terdiam mematung. Hingga sebuah pukulan melayang mengenai wajahnya membuatnya tersadar.

Bughh

"DARREN! HENTIKAN!"

Satu kata, miris. Seorang ayah dipukul oleh anak sulungnya sendiri.

"Jadi ini pekerjaan Anda selama ini? Pulang larut malam, bahkan tidak pulang sama sekali. Ternyata memiliki istri dan anak lain," sinis Darren dengan tatapan tajamnya.

Married with Mr. Bule [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang