Part ini berisi adegan kekerasan dan sedikit unsur 18+
Mohon bijak dalam membaca dan jangan ditiru•
•
•"Smith, mau minum soda?" tawar Shopia yang diangguki singkat oleh Darren.
Darren melepas dua kancing atas kemejanya dan bersandar nyaman di sofa. Helaan napasnya terdengar jelas, ia begitu lelah menghadapi hari ini.
Shopia menghampiri Darren dengan dua kaleng soda di tangannya dan satu kalengnya ia berikan pada Darren.
"Terimakasih."
Shopia mengangguk dan tersenyum sembari menunggu Darren melepas dahaga.
"Mau cerita?"
Darren menoleh ke arah Shopia dan menatapnya dengan sayu. Tak lama Darren merebahkan kepalanya di pangkuan mantan kekasihnya ini.
"Aku bingung."
Shopia diam mendengarkan sembari mengelus surai hitam milik pria yang menjadi obsesinya.
"Aku tidak tahu apakah yang ku lakukan ini benar atau tidak."
Hening beberapa saat, namun Shopia tetap diam.
"Kami menikah karena kecelakaan. Kayla, awal pertama melihatnya, aku merasa tertarik dengannya. Dia wanita yang berbeda dari sekian banyak wanita yang ku temui."
Diam-diam Shopia merutuk dalam hati. Bagaimana bisa Darren menceritakan wanita lain di hadapannya. Tapi ya sudahlah, ada untungnya juga dia mendengar langsung dari Darren. Jadi dia tidak perlu susah payah untuk mencari tahu sendiri.
"Karena rasa penasaran itu, aku memutuskan untuk mengikutinya. Hingga aku mabuk dan semuanya terjadi."
Shopia sudah berhenti mengelus rambut Darren dan memilih untuk mengelus pipi pria di pangkuannya. Darren mendongak dan tatapan mereka terkunci.
"Aku mau tidak mau harus bertanggungjawab karena aku bukan laki-laki pengecut."
Darren beranjak duduk sembari merapikan kemejanya yang sedikit kusut lalu meminum soda yang tersisa hingga tandas.
"Akhirnya kami menikah dan sekarang dia hamil anak ku. Sepertinya umur kandungan kalian hampir sama."
Deg
Shopia baru tahu fakta ini. Ia sebelumnya hanya tahu kalau Darren sudah beristri, tapi tidak tahu tentang istrinya yang sedang mengandung.
"Ini akan sulit untuk menyingkirkan wanita kampung itu," batinnya jengkel.
"Apa kamu mencintai istrimu, Smith?" tanya Shopia ragu-ragu.
Darren menatap Shopia sebentar lalu memalingkan wajahnya kembali ke arah lain.
"Mungkin iya mungkin tidak. Aku masih bingung dengan perasaan ku sendiri."
Shopia mengepalkan tangannya. "Ini pasti karena anak mereka. Baiklah, sepertinya aku harus menyingkirkan anak mereka dulu dan setelah itu ibunya. Tapi, jika bisa keduanya kenapa tidak?" batinnya dengan tersenyum smirk.
🍁🍁🍁
Jujur aku masih tidak percaya dan tidak mau percaya dengan apa yang dikatakan Elen tadi. Mana mungkin Katherine menyukai ku kan?
Jam menunjukkan pukul 10 malam dan Mas Darren masih belum pulang. Apa mungkin dia pulang ke apartemen? Aku tidak bisa tidur sebelum ada kabar darinya.
"Apa lebih baik aku mengirimkan pesan? Ya lebih baik begitu daripada aku menunggu tanpa kepastian seperti ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Mr. Bule [END]
Teen FictionJudul lama : Pernikahan atau Permainan Cover by Pinterest Aku tidak menyangka perjalanan study tour ku ke Bali akan mempertemukan ku dengan pria bule itu. Pria bule yang kini resmi menjadi suamiku bahkan disaat umurku belum genap 18 tahun. Berawal d...