21 || Juara Olimpiade

8.3K 591 34
                                    

Selamat malam, ketemu lagi sama cerita Alta dan Alena. Ada yang kangen cerita ini?
Ahay, jangan lupa sebelum baca pencet tanda bintang dulu yaaa.😊

"Kamu yakin mau berangkat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu yakin mau berangkat sekolah ...?" Pertanyaan yang entah kesekian kalinya dilontarkan oleh Azila. Wanita itu mengikuti langkah Alta yang berjalan menuju sofa kemudian mendudukkan bokongnya di sana.

"Iya, Bunda ...." Jawaban Alta masih tetap sama. Wajah cowok itu mendongak menatap Azila dengan senyuman yang terpancar di wajah tampannya.

Azila menghela napas. Ia sebenarnya khawatir dengan Alta, apa lagi wajah cowok itu masih sedikit lebam karena saat pulang sekolah kemarin Alta pulang dengan beberapa bagian wajah memar.

"Jangan berantem lagi ...." Suara Azila terdengar berbeda. Alta menoleh setelah mengikat tali sepatunya, ia bangkit kemudian mengecup singkat pipi Azila. Mata wanita itu terlihat berkaca-kaca membuat Alta tidak enak hati karena membuat Azila khawatir.

"Bunda, jangan nangis ...," pinta Alta memohon, ia kembali mencium pipi Azila membuat wanita itu tersenyum singkat.

"Bun ...." Baik Alta maupun Azila menoleh ke arah suara di mana Kenzo berdiri di ujung tangga. Pria itu hanya mengenakan handuk yang ia lilit di pinggangnya dengan rambut basah karena baru selesai mandi.

"Kenapa?" tanya Azila sedikit berteriak.

"Sini bentar," ucap Kenzo ia mengisyaratkan pada sang istri untuk mendekat.

"Ayah lagi pengen kali, Bun," ucap Alta ambigu, ia menoleh kemudian meraih tangan Azila dan menciumnya singkat.

"Bunda, temenin Ayah aja. Alta mau berangkat sekolah. Assalamu'alaikum," pamit Alta. Cowok itu menyambar tas ransel yang ia letakkan di atas meja sofa kemudian ngacir dari sana.

"Altair ...!" panggil Kenzo dari ujung tangga membuat Alta seketika menghentikan langkahnya tepat di ambang pintu utama yang terbuka lebar. Alta berbalik mengarahkan pandangannya pada Kenzo.

"Kamu lebih baik pake mobil ke sekolah. Hari ini, Ayah mau libur!" ucap Kenzo tidak biasanya pria itu libur bekerja.

"Tumben,* gumam Alta. Ia melangkah dan memicingkan matanya menatap Kenzo penuh selidik.

***

Alena sampai di sekolah beberapa menit sebelum bel pertama berbunyi. Gadis itu keluar dari dalam mobil Satria dengan wajah tidak semangat. Pasalnya setelah Satria mengetahui kejadian kemarin di mana Davin dan Alta bertemu hingga berakhir pertengkaran di antara keduanya. Alhasil, Alena yang menjadi korban. Sedati tadi di dalam mobil Satria terus mengomelinya.

"Kalo sampe dia ganggu lo lagi. Kasih tau gue," ucap Satria saat Alena keluar dari dalam mobil.

"Hmm." Alena hanya bergumam, ia menutup pintu mobil dengan kasar. Dan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Alena pergi dari sana.

Galaksi Altair [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang