HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE NYA YAA
Mobil mewah Albert berhenti tepat dipekarangan rumah Sheren. Setelah mobil benar-benar mati, Albert menatap Sheren yang tertidur lelap. Mungkin hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Sheren tapi bagi Albert justru hari ini adalah hari terindah nya.
"Sayang bangun." ucap Albert sambil mengelus pelan pipi gembul gadis manis nya itu.
Karena Sheren tidak kunjung bangun dan Albert juga tidak tega membangunkan gadis manisnya itu maka mau tidak mau Albert harus menggendong Sheren untuk masuk ke rumah.
Walaupun sedikit kesusahan tapi Albert berhasil menggendong Sheren dan sekarang tepat berada di depan pintu. Tidak berselang lama setelah Albert memencet bel, Wahyu membukakan pintu tapi dengan pakaian yang cukup bagus untuk malam hari.
"Kenapa dengan Sheren?" tahya Wahyu panik saat melihat Sheren yang berada di gendong Albert.
"Hanya tertidur. Boleh saya masuk ke kamar Sheren? Saya hanya ingin meletakkan Sheren diranjang nya agar bisa beristirahat lebih nyaman." tanya Albert dengan sopan nya.
Wahyu langsung menuntun Albert menuju kamar anak semata wayangnya itu. Dan setelah Albert meletakkan Sheren diatas ranjang nya, Wahyu langsung menarik pelan Albert menuju ruang tamu.
"Maaf, tuan Albert. Saya hanya ingin menanyakan apa maksud perkataan tuan tadi pagi? Saya rasa itu hanya candaan semata." ucap Wahyu lalu tertawa kecil agar sedikit menghilangkan rasa canggung diantara mereka.
"Saya tidak pernah bercanda atas apa yang saya ucapan tadi pagi. Saya mencintai putri anda dan saya juga akan menikahi nya setelah lulus." jelas Albert yang membuat Wahyu sedikit bingung harus menjawab apa lagi.
"Tapi tuan.."
"Tapi apa? Usia saya dan Sheren yang terpaut cukup jauh? Jika itu yang menjadi masalah bagi anda maka anda perlu tahu kalau yang namanya cinta itu tidak pernah memandang usia. Saya punya segalanya yang mungkin saja bisa membahagiakan Sheren jadi apa lagi yang anda permalasahan?" tanya Albert sambil menatap Wahyu.
"Tapi yang saya dengar kalau tuan Albert suka bermain dengan beberapa wanita dan saya tidak mau membuat Sheren menjadi salah satu wanita yang tuan permainkan." ungkap Wahyu yang seharian ini menjadi beban pikiran nya.
Sedangkan Albert tersenyum kecil setelah mendengar ungkapan Wahyu yang memang adalah kenyataan.
"Saya akui, saya menang suka bermain dengan wanita tapi tidak dengan gadis yang saya cintai. Saya meninggalkan beberapa wanita yang selama ini menemaninya saya hanya demi Sheren. Tapi jika anda masih meragukan rasa cinta saya kepada Sheren itu tidak menjadi masalah besar bagi saya." ucap Albert.
"Bukan meragukan tuan, mungkin saya masih tidak percaya atas apa yang terjadi sekarang. Saya akan berusaha agar bisa merestui hubungan tuan dengan anak saya." ucap Wahyu yang membuat Albert sedikit tersenyum.
Mata coklat Albert menatap koper kecil berwarna hitam yang berada tidak jauh dari ruang tamu ditambah lagi pakaian Wahyu yang terbilang sangat rapi jika untuk dirumah.
"Mau pergi kemana?" tanya Albert pada Wahyu.
"Saya ingin keluar kota untuk beberapa hari tuan. Saya sengaja menunggu Sheren pulang agar bisa berpamitan tapi anak saya itu malahan tertidur." jawab Wahyu.

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU OM-OM
Short StoryKetika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya? Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun. Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...