[38] Flashback

14K 1.4K 87
                                        

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

MAKASI

Dengan tatapan mengerikan nya, sosok pria tampan itu menatap bangunan yang menjadi alasan banyak wisatawan datang ke negeri ini.

Ceklek..

Sosok pria itu mengalihkan pandangannya menatap gadis yang membuka pintu dan berjalan pelan ke arahnya. Saat gadis itu tersenyum manis maka pria tampan itu tidak memperlihatkan ekspresi sedikit pun.

"Bagaimana luka mu, Al?" tanya nya sambil berniat ingin menyentuh luka pria itu.

Namun sebelum tangan mulus itu menyentuh lukanya, pria tadi justru mencengkram kuat pergelangan sang gadis dan tidak mempedulikan rintisan kesakitan sang gadis.

"Berani sekali tangan kotor mu itu ingin menyentuh tubuh ku!" tegas nya sambil menatap gadis itu dengan tatapan tajam nya.

"BERHENTI ALBERT!!" teriak gadis itu lalu mendorong tubuh Albert namun pria itu justru tidak bergerak sedikit pun.

Gadis yang tidak lain adalah Aileen itu terus memberontak sementara Albert justru semakin kuat mencengkram pergelangan tangan Aileen bahkan Albert bisa melihat kalau pergelangan tangan Aileen sudah membiru akibat ulah nya.

"LEPAS..."

Braakkk...

Tubuh Aileen jatuh menghantam keras nya lantai sementara Albert justru tersenyum tipis. Berbeda dengan Aileen yang menatap jengkel pada pria dihadapannya, Albert justru memilih untuk mendekatinya jendela yang tertutup rapat lalu menatap pemandangan ke luar.

"Jangan pernah bermimpi untuk memiliki ku!" tegas Albert.

"Aku tidak pernah bermimpi Albert! Kurang dari tiga bulan lagi kita akan menikah dan Daddy sudah mempersiapkan semuanya. Jadi lupakan saja wanita murahan itu dan bayi haram yang sedang ia kandung."

Praakkk..

Aileen memegangi kepalanya yang terasa pusing setelah Albert dengan tega melempar vas bunga ke arah nya. Dengan langkah besarnya, Albert mendekati Aileen yang masih terduduk lemas di lantai sambil memegangi kepalanya yang perlahan mengeluarkan darah.

Akkkhhh...

"Katakan sekali lagi jika kau ingin mati di tangan ku!" ucap Albert tepat di telinga Aileen.

Aileen hanya menggeleng kepalanya. Pria yang dulu sangat mencintai diri justru sekarang berubah menjadi iblis. Sosok pria tampan itu berlapang hati membantu Aileen untuk berdiri dengan cara memegang kuat leher mulus gadis itu.

Dengan pandangan yang mulai mengabur dan nafas yang begitu sesak membuat Aileen hanya bisa diam saat Albert menyebutnya menuju pintu kamar yang tertutup rapat.

Dengan satu tangan masih mencengkram kuat leher Aileen dan tangan satunya lagi sibuk menggedor-gedor pintu kamar yang terkunci dari luar itu.

Ceklek..

Braakkk..

Setelah pintu terbuka, Albert langsung mendorong Aileen keluar dan membuat gadis cantik itu jatuh untuk kedua kalinya tapi kali ini Aileen jatuh dan tidak sadarkan diri. Sementara dua pria berbadan besar yang berjaga di depan pintu langsung memapah Aileen dan tidak lupa kembali mengunci pintu kamar Albert.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang