HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA
MAKASI
Sheren tanpa henti mengusap pucuk kepala Albert yang menjadikan paha nya sebagai bantalan. Pasangan suami istri itu masih berada di kediaman Wahyu dan Sarah. Sekarang Albert dan Sheren tengah duduk di ruang keluarga, Albert yang terlihat fokus menatap layar televisi dan Sheren yang sibuk memainkan jari jemari nya di wajah sang suami.
"Aku pengen makan makanan yang di kantin sekolah dulu dehh." ucap Sheren yang membuat Albert bangkit lalu menatap nya.
"Aku beliin yaa, mumpung masih jam dua belas." ucap Albert yang terlihat sangat bersemangat.
Namun saat Albert bangkit dari duduknya dan berniat ingin menuju kamar untuk mengganti pakaian namun Sheren justru menahan pergerakan sang suami dengan memegang ujung kemeja yang Albert gunakan.
"Apa lagi sayang? Ini aku mau ganti baju terus langsung ke sekolah kok."
"Tapi aku mau Gilang yang beliin bukan kamu."
Albert terdiam sambil menatap tidak percaya pada istrinya itu. Selang beberapa detik, Albert berjalan mondar-mandir sambil mengusap kening nya dan beberapa kali menatap Sheren.
"Kamu kenapa?" tanya Sheren.
"Aku suami kamu lohh dan aku juga Daddy nya baby twins tapi kenapa kamu minta nya Gilang yang beliin makanan nya." jelas Albert selembut mungkin walaupun sebenarnya ia kesal setengah mati.
"Kamu jangan banyak protes dehh mendingan kamu ke kamar terus ambilin handphone aku."
"Untuk?" tanya Albert singkat.
"Mau telfon Daddy Gilang lah."
Albert hanya bisa menggelengkan kepalanya setelah mendengar ucapan istrinya itu namun bukannya menuju ke kamar seperti yang Sheren minta, Albert justru memilih untuk duduk di sofa yang berada di ujung.
Albert menatap Sheren sekilas lalu memalingkan pandangan nya saat Sheren juga menatap nya. Berbeda dengan Albert yang merasa kesal, Sheren justru tertawa kecil melihat tingkah Albert sekarang.
"Daddy?" panggil Sheren sambil menatap suaminya itu.
"Iyaa iyaa."
Sheren tertawa puas saat Albert yang begitu kesal menuju kamar untuk mengambilkan handphone nya dan tidak berselang lama, Albert kembali dan langsung menyerah handphone yang ia ambil tadi.
Sheren menerimanya dengan senang hati dan langsung mencari kontak Gilang untuk dihubungi. Namun hampir satu menit Sheren menghubungi Gilang namun lelaki mesum itu tidak kunjung mengangkat.
"Kayak nya kamu aja dehh yang ke sekolah." ucap Sheren lalu meletakkan handphone dan menatap Albert.
Albert yang mendengar itu langsung bangkit dan terlihat senang namun setelah mendengar ucapan Sheren membuat semangat Albert menghilang seketika.
"Tapi nanti kamu suruh Gilang untuk beli makanan nya." ucap Sheren lalu tersenyum manis pada Albert yang terlihat marah namun ia tahan.
>>> JODOHKU OM-OM <<<
Untuk kesekian kalinya Sheren menatap jam tangan nya setelah Albert pergi ke sekolah. Bahkan Sheren sudah beberapa kali melihat jam padahal Albert baru pergi lima belas menit lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU OM-OM
Short StoryKetika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya? Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun. Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...