[22]

19.9K 1.6K 137
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

TERIMAKASIH

Albert memeluk erat tubuh Sheren yang tertidur diatas ranjang sempit ini. Setelah pulang dari rumah sakit, Sheren meminta Albert untuk pulang ke rumah Wahyu dan Sarah.

Setelah memberitahu kalau Sheren sedang mengandung, kedua nya sangat senang bahkan sekarang Wahyu dan Sarah meminta untuk Albert dan Sheren tinggal di rumah mereka.

Tapi Albert tentu tidak menyetujui kemauan Wahyu dan Sarah. Walaupun Albert menolak tapi bagi Wahyu dan Sarah itu tidak menjadi masalah. Mereka bisa mengunjungi Sheren ataupun sebaliknya.

"Sayang bangunlah, jangan tidur terus menerus." ucap Albert pelan sambil mengusik tidur istrinya itu.

Awalnya Sheren memang tidak terganggu tapi saat Albert mulai bermain di leher mulus nya, Sheren langsung bangun. Albert terkekeh kecil saat melihat ekspresi Sheren sekarang, kebingungan tapi bagi Albert itu justru mengemaskan.

"Jangan tidur terus, sayang." ucap Albert sambil sedikit menarik tubuh Sheren agar lebih dekat dengan nya.

"Terus mau ngapain lagi? Itu nggak boleh ini nggak boleh, tidur juga nggak boleh." gerutu Sheren dan memilih untuk bangkit dan menyadarkan tubuhnya disandaran ranjang.

Albert tidak menjawab, pria tampan itu terlihat sibuk dengan perut Sheren. Sheren menatap aneh pada Albert yang membuka sedikit baju yang Sheren gunakan lalu meniup perut datar sang istri hingga mengeluarkan bunyi aneh.

"Apa sih! Geli tahuu!" geram Sheren sambil mencoba untuk menutup kembali perut nya.

Albert mengabaikan ucapan istrinya itu. Setelah puas, Albert perlahan mengelus perut datar Sheren lalu tersenyum tipis. Perlahan Albert tertidur tapi tangan kekar nya masih bergerak untuk mengelus perut istri nya itu.

Melihat apa yang Albert lalukan membuat perasaan Sheren campur aduk. Sheren yang belum siap untuk menjadi seorang Mommy merasa tersentuh saat melihat Albert yang sangat menginginkan anak.

Tapi sebisa mungkin Sheren mencoba untuk menerima kenyataan ini. Walaupun belum siap menjadi seorang Mommy bukan berati Sheren membenci anak nya sendiri.

"Bukankah Daddy sangat mengemaskan." gumam Sheren sambil mengelus perut nya walaupun terhalang tangan besar suami nya itu.

Dua jam berlalu tapi Albert belum kunjung bangun dan itu membuat Sheren sedikit kesal. Sebenarnya Sheren sudah mencoba untuk lepas dari Albert tapi pria itu justru semakin mempererat pelukannya.

Ditambah lagi Sheren merasa lapar dan itu membuat Sheren menatap kesal pada Albert yang tertidur sambil memeluk tubuh nya.

"Bangunnn..." teriak Sheren tepat ditelinga Albert.

Seketika Albert langsung bangun dan menatap datar pada Sheren yang mulai tertawa kecil itu. Albert tidak menghiraukan istrinya itu, ia kembali mengambil posisi untuk kembali tertidur tapi Sheren berhasil mencegah nya.

"Kenapa lagi, sayang?" tanya Albert setengah kesal pada istrinya itu.

Sheren tidak menjawab, tapi ia memilih untuk mendekat ke Albert lalu memeluknya.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang