HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA
TERIMAKASIH
Pria tampan itu terlihat sibuk dengan tumpukan berkas disekitar bahkan ia juga melewatkan jam malam siang agar pekerjaan nya selesai lebih cepat.
"Tuan Albert." panggil Tina yang selalu sekretaris Albert.
Albert tidak menjawab tapi ia hanya menatap sekilas pada Tina dan Tina yang sudah bekerja cukup lama dengan Albert sudah paham betul sifat bos nya itu.
"Ada yang ingin bertemu."
"Siapa?" tanya Albert tapi mata nya tetap fokus pada layar laptop dan juga berkas di hadapan nya.
"Saya tidak tahu tuan, tapi wanita itu bilang dia adalah orang penting dalam kehidupan anda." jelas Tina.
Albert tersenyum kecil setelah mendengar penjelasan Tina.
"Suruh dia masuk." ucap Albert dan langsung diangguki oleh Tina.
Setelah Tina keluar dari ruangannya, Albert menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi lalu memejamkan matanya. Senyuman manis itu muncul saat Albert mendengar langkah seseorang.
"Sayang.." saat membuka matanya, Albert langsung berdiri dan tampak terkejut saat melihat sosok wanita di depan nya.
"Bukankah dulu kamu tidak memanggil ku seperti itu, honey?" tanya nya lalu perlahan mendekati Albert.
Albert tersenyum sinis setelah mendengar pernyataan wanita yang ada dihadapan nya. Saat wanita itu berjalan mendekati nya, Albert langsung mengeluarkan handphone nya dan langsung menelfon Sheren.
"Sayang, bisakah datang ke kantor ku sekarang? Ada yang ingin bertemu."
"......."
"Baiklah, dan katakan pada Andy hati-hati membawa mobilnya. Aku tidak mau calon anak kita kenapa-kenapa."
"......."
Setelah itu Albert langsung menatap wanita yang berada dihadapannya, terlihat jelas wanita itu terkejut atas apa yang baru saja ia ucapkan. Albert tentu hanya bergurau atas ucapan nya tadi. Ia dan Sheren baru menikah satu minggu lebih dan bagaimana mungkin Sheren hamil secepat itu. Albert melakukan itu semua agar wanita itu sadar diri sebelum mencoba untuk mendekati nya lagi.
"Apa maksud perkataan kamu tadi?" tanya nya.
"Tidak ada. Sebelum bertemu dengan saya lebih baik bertemu dulu dengan ISTRI saya." ucap Albert lalu tersenyum.
Wanita itu terdiam mendengar ucapan Albert dan Albert tertawa kecil saat melihat wanita itu mulai menangis. Mungkin beberapa tahun lalu tangisan itu yang membuat Albert ikut sakit tapi sekarang tidak lagi.
"Tangisan itu tidak mempan lagi bagi ku." ucap Albert lalu kembali duduk di kursi nya.
Merasa diabaikan, wanita itu langsung menghapus air mata nya dan berjalan mendekati Albert. Namun langkah nya berhenti saat melihat tatapan tajam dari Albert.
"Duduk di sofa!" perintah Albert dan mau tidak mau dituruti oleh wanita itu.
Selang lima belas menit, Albert tersenyum manis saat Sheren datang lalu berlari kecil ke arahnya seakan-akan tidak melihat sosok wanita yang duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU OM-OM
Short StoryKetika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya? Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun. Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...