HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA
MAKASI
"Morning Daddy." ucap Sheren pelan lalu mengecup hidung Albert.
Seperti biasa, Sheren akan memperhatikan wajah tampan Albert yang masih tertidur pulas. Bahkan dua hari ini ia selalu memainkannya tangan di atas perut Albert.
Cup..
Kecupan hangat itu mendapat tepat di pucuk kepala Sheren saat wanita itu sibuk memainkan tangannya diperut Sixpack. Sheren pun menatap Albert yang masih setengah sadar itu lalu langsung mengecup hidung Albert beberapa kali.
"Kamu kenapa, sayang?" tanya Albert setelah sadar sepenuhnya.
"Perut kamu kok bisa kotak-kotak gitu? Perut aku bisa gitu juga nggak yaa." guman Sheren yang membuat Albert tersenyum.
"Bisa tapi nanti setelah baby lahir, untuk beberapa bulan ke depan perut kamu akan bulat besar, sayang." ucap Albert yang membuat Sheren langsung melayangkan tangan nya.
"Sakit, sayang." ringis Albert sambil memegang pipi kanan nya yang baru saja di tampar oleh sang istri.
"Biarin! Siapa suruh ngomong kek gitu." marah Sheren dan berniat ingin turun dari ranjang namun tentu Albert menahan nya.
Albert mengelus lembut pucuk kepala Sheren lalu mengecup kening sang istri cukup lama. Rasa kesal yang Sheren rasakan tadi tiba-tiba saja hilang setelah apa yang Albert lalukan.
"Jangan marah Mommy." ucap Albert pelan namun masih bisa di dengar jelas oleh Sheren.
Albert terkekeh kecil saat Sheren hanya menganggukkan kepalanya dan sedetik kemudian memeluk erat tubuh nya. Sedangkan Sheren hanya diam sambil menikmati usapan demi usapan yang Albert lalukan.
"Aku pengen jalan-jalan keluar." minta Sheren karena sudah beberapa hari ini ia tidak boleh keluar rumah oleh suami nya itu.
"Jangan sekarang yaa, sayang." jawab Albert lembut sambil mengusap pucuk kepala Sheren.
Sheren tentu kecewa atas jawab yang diberikan Albert. Beberapa hari ia tidak pernah keluar rumah, setiap kali Sheren bertanya apa alasannya, Albert selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan.
Melihat raut wajah Sheren yang kecewa membuat Albert mengecup kening sang istri cukup lama lalu mengusap lembut pipi gembul Sheren.
"Akan aku menuruti kemauan kamu, asal jangan keluar dari rumah ini." ucap Albert lembut sambil menatap Sheren.
"Iyaa." ucap Sheren dan memilih untuk menuju kamar mandi karena sebentar lagi Lina akan segera datang.
Albert hanya bisa menghela nafas berat saat melihat Sheren yang terlihat kecewa itu. Sebenarnya Albert bisa saja membawa Sheren keluar dari rumah tapi pria itu terlalu takut.
>>> JODOHKU OM-OM <<<
Albert menatap Sheren yang terlihat fokus memperhatikan Lina yang menerangkan pelajaran. Sekilas Albert menatap jam tangan nya yang menunjukkan pukul sepuluh pagi.
"Bagaimana aku bisa lupa." ucap Albert lalu berlari kecil menuju dapur.
Albert langsung mengambil beberapa roti lalu mengoleskan selai kesukaan istri nya itu. Setelah selesai mengoleskan selai pada beberapa roti, Albert mengambil gelas lalu mulai membuatkan susu untuk istri cantik nya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/258492149-288-k676354.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU OM-OM
Short StoryKetika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya? Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun. Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...