HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA
Sheren menatap ketiga sahabatnya setelah menceritakan sesuatu hal yang membuat nya ragu untuk bersama Albert. Untuk sekarang bukanlah perbedaan usia yang membuat Sheren ragu tapi sosok yang bernama Aileen lah yang membuat nya ragu.
"Gini dehh, lo tanya aja sama Pak Albert. Paksa dia untuk jawab sekarang dan kalau dia masih bilang belum siap untuk cerita yaudahh tinggalin aja. Lagian banyak kok om-om di luar sana." ucap Gilang.
"Tumben lo ngasih masukan yang bagus biasa nya ngelantur mulu." heran Lia setelah mendengar ucapan Gilang tadi.
Gilang tidak menjawab ucapan Lia itu, ia lebih memilih menggoda para siswi yang berjalan melewati kelas nya. Lelaki buaya darat itu sudah menahan dirinya untuk tidak menemui para siswi demi Sheren yang ingin curhat itu.
"Cari cowo lain aja." ucap Dio yang membuat Sheren, Lia dan Gilang menatap nya secara bersamaan.
"Gue gampar yaa!!" ancam Sheren sambil menatap tajam Dio yang terlihat acuh itu.
"Ehh dugong mau kemana lo." teriak Gilang saat Dio pergi begitu saja meninggalkan kelas.
Setelah Dio pergi, Gilang pun juga ikut pergi dan sekarang hanya Sheren dan Lia yang berada di kelas. Sheren menatap Lia seakan-akan meminta pendapat atas apa yang ia berikan tadi.
"Gue rasa ucapan Gilang tadi bener."
"Lo harus paksa Pak Albert untuk ceritain siapa itu Aileen. Takutnya si Aileen itu mantan pacar Pak Albert dan bisa aja Pak Albert masih cintaku dan lo cuma jadi pelampiasan doang." ucap Sheren yang diangguki oleh Sheren.
"Tapi kalau dia masih nggak mau cerita gimana?" tanya Sheren.
"Yaa paska lah. Kalau nggak lo ancam aja bakalan bunuh diri." usul Lia.
"Serem amat sampai bunuh diri."
"Cuma ancaman doang lagian kalau Pak Albert serius sama lo pasti dia akan turutin." ucap Lia.
Setelah mendengar usulan dari Lia dan juga Gilang, Sheren memutuskan untuk bertanya siapa itu Aileen. Kali ini gadis cantik itu tidak akan luluh akan ucapan-ucapan manis Albert, semoga saja.
>>> JODOHKU OM-OM<<<Dengan santai, Sheren dan Lia berjalan menuju kantin. Walaupun waktu istirahat akan berakhir lima belas menit lagi tapi itu sama sekali tidak menjadi hambatan untuk kedua nya.
Setelah sampai di kantin, Sheren mencoba untuk mencari keberadaan Gilang atau Dio agar mereka tidak perlu lagi mencari tempat duduk. Setelah beberapa detik, akhirnya Sheren melihat Dio yang duduk dipojok kantin seorang diri.
"EHH DUGONG, ADUHH." ringis Sheren sambil menatap lengan nya yang baru saja tersiram kuah bakso yang cukup panas itu.
Sheren menatap tajam Karin yang terlihat tersenyum seakan-akan tidak bersalah itu. Bukan nya meminta maaf tapi Karin justru tertawa kecil sambil menatap Bella dan Tika yang notabenenya adalah teman nya.
"Ketawa lagi!!" geram Sheren lalu menatap tangan nya yang mulai melepuh itu.
"Nona baik-baik saja?" tanya Andy sambil menatap tangan Sheren yang memerah dan melepuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU OM-OM
Short StoryKetika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya? Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun. Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...