[32]

11.6K 1.2K 177
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

MAKASI

Sheren menatap Albert yang sibuk memilihkan baju untuk nya. Hari ini ia harus melakukan check up kandungan di rumah sakit.

"Ini saja." putus Albert lalu meletakkan baju yang ia pilih diatas ranjang.

Sedangkan Sheren hanya diam. Dua minggu berlalu semenjak ia mengangkat telfon Johan dari handphone Albert, wanita cantik itu enggan untuk keluat rumah jika tidak bersama Albert.

"Utututu perut kamu udah buncit ya, sayang." gumam Albert yang berlutut dihadapan Sheren yang duduk ditepi ranjang.

Sheren hanya menganggukkan kepalanya dan secara perlahan ia mengusap pelan rambut Albert yang cukup tebal itu. Senyuman demi senyuman tidak pernah luntur dari wajah Sheren setiap kali Albert berceloteh sambil mengusap atau bahkan menciumi perut nya.

"Setelah selesai check up  kita pulang, ya." minta Sheren sambil menatap Albert.

"Iyaa, sayang." jawab Albert.

Jika bukan untuk check up maka bisa dipastikan Albert tidak akan membawa Sheren keluar dari rumah. Sekarang sudah satu bulan setelah ia mendapat ancaman dari Johan dan itu membuat Albert semakin cemas.

"Kalau kamu kaya gini terus kapan aku ganti baju nya." ucap Sheren karena Albert masih berjongkok dihadapan nya sambil mengusap lembut perut nya.

Perlahan Albert bangkit lalu memeluk tubuh Sheren cukup lama. Tangan Albert perlahan mengusap lembut pucuk kepala sang istri dan terakhir mengecup kening Sheren cukup lama.

"Sayang Mommy banyak-banyak." ucap Albert namun terdengar mengemaskan di telinga Sheren.

Perlahan Sheren bangkit dari duduknya lalu menatap Albert. Sheren tersenyum manis saat melihat wajah tampan suami nya itu.

"Sayang Daddy banyak-banyak juga." ucap Sheren pelan.

>>> JODOHKU OM-OM <<<

Albert terus mengusap perut Sheren yang sudah membuncit itu. Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam, mobil mewah yang Albert kendarai berhenti tepat disalah satu rumah sakit ternama.

Albert memilih turun lebih dulu dan langsung membuka pintu mobil lalu menggenggam tangan Sheren memasuki rumah sakit.

Sepanjang jalan, pasangan suami-istri itu menjadi pusat perhatian. Banyak dari pasien atau bahkan suster dan dokter yang menatap Albert dengan tatapan kagum. Dan tentu mereka yang menatap Albert merasa iri pada Sheren.

Terlihat jelas Albert sangat menyayangi dan mencintai istri dan calon istri nya itu. Itu semua terbukti dari Albert yang melingkarkan tangan nya di pinggang Sheren dan tangan satunya lagi sibuk menggenggam tangan mulus sang istri.

"Silahkan masuk, Mommy." ucap Albert lembut sambil membukakan pintu ruangan dokter Hana.

Sementara Sheren hanya bisa tersenyum manis saat Albert lagi dan lagi bersikap manis padanya. Setelah hampir dua puluh menit berada di ruangan dokter Hana, pasangan suami-istri itu keluar.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang