Ketika pria berusia 28 tahun jatuh cinta pada gadis SMA maka apa yang akan terjadi selanjutnya?
Inilah kisah cinta Albert yang berusia 28 tahun dan Sheren yang masih berusia 17 tahun.
Akankah kedua nya bisa hidup bersama-sama atau tidak? Entahlah, h...
Sheren terlihat sibuk memperhatikan guru yang sengaja Albert suruh untuk mengajari nya. Berhubung beberapa hari lagi akan diadakan ujian kenaikan kelas, maka Albert meminta beberapa guru untuk datang ke rumah dan mengajari istrinya itu.
Selang satu jam, Sheren bernafas lega saat jam belajar nya sudah habis dan juga guru itu sudah pulang. Perlahan Sheren merebahkan dirinya di sofa dan mengabaikan buku yang berserakan di meja. Karena lelah, Sheren pun tertidur.
"Sayang.." panggil Albert sambil melangkah kakinya memasuki rumah.
Albert tersenyum tipis saat melihat istri kecilnya tertidur diatas sofa dengan buku pelajaran yang berserakan dimana-mana. Perlahan Albert berlutut dan merapikan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik istri nya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria tampan itu tidak henti-hentinya menatap wajah cantik Sheren. Bahkan Albert memilih duduk di lantai dan menatap Sheren yang terlihat sangat kelelahan itu.
"Sudah satu bulan lebih kita menikah tapi kenapa belum ada Albert junior di perut kamu, sayang." guman Albert sambil mengusap lembut pucuk kepala Sheren.
Bisa dikatakan kalau Albert sangat menginginkan seorang anak terlebih lagi usia nya yang sudah sangat matang untuk menjadi seorang Daddy.
"Tapi tidak apa, sayang. Jika Tuhan belum memberi kita seorang anak maka aku akan lebih berusaha lebih giat dan kuat." ucap Albert lalu mencium kening Sheren sebelum akhirnya memilih untuk menuju ruangan kerjanya.
Di ruang kerjanya, Albert kembali sibuk dengan tumpukan berkas dan laptop nya. Albert terpaksa berhenti mengerjakan pekerjaan karena handphone nya yang berdering dan yang menghubungi nya adalah Catya, sang Mommy.
"Apa benar kamu mengabaikan Aileen, Al?"
"Bukankah itu yang harus dilakukan oleh pria yang sudah menikah."
"Tapi apa kamu tidak memikirkan perasaan Aileen?"
"Apa dia memikirkan perasaan saya sebelum berselingkuh dengan pria itu?"
"Sudahlah, Al. Itu masa lalu dan Mommy harap kamu melupakan nya."
"Ya, saya sudah melupakan nya bahkan Aileen sudah berhasil saya lupakan."
"Apa yang terjadi pada kamu, Al? Setelah menikahi wanita itu kamu berubah. Dan sekarang kamu bicara terlalu formal pada Mommy."