[11]

27.9K 2.2K 159
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

Setelah Albert menceritakan semuanya, hubungan nya dengan Sheren jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Sarah yang awalnya menentang hubungan Sheren dengan Albert justru sekarang mulai menerima nya.

Melihat ketulusan Albert dalam menjaga Sheren membuat Sarah mencoba untuk menerima kehadiran Albert. Terlebih anak nya itu terlihat bahagia saat bersama dengan pria yang lebih tua dari nya itu.

Walaupun Sarah terbilang sibuk karena profesi nya sebagai seorang dokter bedah, itu tidak membuat nya lalai dalam menjaga Sheren, anak semata wayang nya. Seperti sekarang, Sarah mencoba untuk menelfon anak nya itu disela-sela jam makan siang.

"Hallo, bunda."

"Kamu sudah makan,
sayang?"

"Belum, bun. Ini Sheren
ke supermarket dulu."

"Ngapain? Dirumah sudah
bahan makanan."

"Iya, bun tapi Sheren
ke rumah om Albert."

"Tidak baik jika kamu
terlalu sering kesana.
Bunda takut Albert melakukan sesuatu pada kamu."

"Bunda tenang aja. Aku
sama Lia koo kesana."

"Yaudahh kalau begitu,
bunda mau makan siang dulu.
Kamu hati-hati dan kalau
terjadi sesuatu hubungi bunda."

"Siap, bunda"

Setelah mengakhiri sambungan telfon itu, Sarah memilih untuk makan siang sebelum jam makan siang itu berakhir.

Sedangkan di lain tempat lebih tepatnya di supermarket. Terlihat Sheren yang sibuk mengambil beberapa cemilan untuk ia makan saat berada di rumah Albert nanti.

"Gue nggak ikut yaa, Ren." ucap Lia karena merasa tidak enak harus datang ke rumah Albert.

"Lo harus ikut lagian nanti lo nggak akan diapa-apain sama Albert. Sekalian lo ngajarin gue sama pelajaran yang belum gue ngerti." ucap Sheren tapi matanya masih fokus memilih beberapa cemilan.

Sedangkan Lia hanya bisa pasrah. Alasan utama Lia tidak ingin menemani Sheren adalah karena nanti sudah dipastikan ia akan menjadi nyamuk diantara Albert dan juga Sheren.

Setelah selesai membeli beberapa cemilan, Sheren meminta tolong pada Andy agar membawakan beberapa bungkusan plastik yang berisi camilan untuk dibawa ke mobil.

"Udah lo ikut aja sama gue." ucap Sheren sambil menarik tangan Lia memasuki mobil yang beberapa hari ini selalu Sheren gunakan.

Setelah memasuki mobil, mereka langsung menunju rumah megah Albert yang berada di perumahan elit. Sepanjang perjalanan, Lia dan Sheren sibuk dengan handphone nya masing-masing.

Tidak sampai tiga puluh menit, mobil mewah yang mereka tumpangi berhenti tepat di pintu utama kediaman Albert. Andy langsung membukan pintu mobil untuk Sheren sedangkan Lia hanya diam menatap Sheren yang diperlukan seperti ratu itu.

"Nona mau dibuatkan apa untuk makan siang?" tanya pelayan sambil menatap Sheren yang baru saja keluar dari mobil.

"Nggak usah." jawab Sheren lalu melenggang masuk ke kediaman Albert.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang