[7]

35.3K 2.7K 115
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

Setelah menghabiskan waktunya dengan Albert, sekarang Sheren memilih untuk beristirahat di kamar nya sambil membawa novel yang belum selesai ia baca.

Hari yang semakin larut bukan menjadi halangan bagi Sheren untuk membaca novel nya itu. Bahkan Sheren rela begadang membaca novel yang cukup tebal itu padahal besok ia harus sekolah.

Ceklek..

Sheren langsung menatap Albert yang membuka pintu kamar dan berjalan pelan menuju ranjang nya. Sheren hanya bisa terdiam saat melihat Albert sekarang, pria tampan itu tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana pendek selutut.

Dan Sheren semakin terdiam saat Albert tidur di samping dan perlahan memeluk tubuh nya. Perlahan tangan Sheren mengusap rambut lebat Albert lalu menatap Albert yang setengah sadar itu.

"Om kenapa lagi?" tanya Sheren sambil memainkan tangan nya di hidung mancung Albert.

Dengan susah payah Albert mencoba untuk membuka matanya lalu tersenyum menatap wajah cantik gadis nya itu.

"Peluk sayang." minta Albert lalu kembali tertidur.

"Ini gue yang mungil atau badan dia yang kebesaran sih." gerutu Sheren saat tubuh mungilnya terlihat seperti guling bagi Albert.

Walaupun awalnya terlihat kesusahan tapi sebisa mungkin Sheren membiasakan diri terlebih sikap Albert yang tidak dapat ditebak. Kadang terlihat cuek dan terkadang bersikap sangat manis lalu sekarang malah bersikap seperti bayi saja.

"Enak juga yaa dibucinin sama om-om." gumam Sheren sambil menatap wajah tampan Albert.

Cukup lama Sheren menatap sambil mengusap setiap inci wajah Albert sampai pada akhirnya ia kembali teringat akan novel nya.

Bukan nya tidur, Sheren justru kembali melanjutkan membaca novelnya dengan Albert yang masih setia memeluk erat tubuh mungil nya.

>>> JODOHKU OM-OM<<<

Dengan wajah lesu, Sheren berjalan pelan menuju meja makan yang sudah ada Albert disana. Melihat Sheren yang tidak seperti biasa nya Albert langsung mendekati Sheren lalu menempelkan tangan nya di kening gadis nya itu.

"Tidak demam lalu kesayangan Albert ini kenapa?" tanya Albert lalu berlutut sambil memainkan tangan Sheren.

"Kepala nya pusing." adu Sheren sambil menatap Albert.

Mendengar ucapan Sheren membuat Albert langsung bangkit dan berniat menggendong Sheren kembali menuju kamarnya namun Sheren menolak.

"Istirahat di rumah saja yaa?" bujuk Albert karena Sheren bersikeras tetap ingin bersekolah.

Sheren menggelengkan kepalanya lalu merentangkan tangan pada Albert sedangkan Albert memilih berpura-pura tidak tahu maksud Sheren merentangkan tangan nya itu.

Bugghhh..

Albert menatap Sheren yang baru saja menendang kuat kaki nya. Albert terpaksa berpegangan pada ujung meja kerena kaki kanan nya yang terasa sangat sakit setelah mendapat tendangan dari gadis nya itu.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang