[23]

16.4K 1.5K 117
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

MAKASIH

Wanita paruh baya itu terlihat tersenyum tipis memandangi rumah anak nya. Ini adalah kali pertama ia menginjak kaki di Indonesia setelahnya sekian tahun memilih untuk menetap di luar negeri.

Namun saat ingin memasukkan rumah megah itu, ia dihadang oleh dua orang bodyguard.

"Maaf, tidak ada satu orangpun yang boleh memasuki rumah ini tanpa persetujuan tuan Albert." ucap salah satunya bodyguard yang membuat wanitanya paruh baya itu tersenyum tipis.

"Apa kalian tidak tahu siapa aku? Aku Catya, orang yang sudah melarikan tuan kalian itu." tegas wanita bernama Catya itu.

Namun dua bodyguard itu terlihat biasa saja. Dan saat Catya ingin kembali melangkahkan kakinya memasuki rumah, kedua bodyguard itu justru menghadang nya.

"Apa-apaan kalian ini!" murka Catya sambil menatap penuh amarah pada kedua bodyguard itu.

Catya mendecah kesal saat kedua bodyguard itu terus melarang nya memasukinya rumah Albert. Catya juga sudah berusaha menelfon Albert tapi tidak diangkat sama sekali, mungkin anak nya itu sudah-sudah tertidur karena hari sudah larut malam.

Tidak kehabisan akal, Catya mencobanya untuk menghubungi Aileen namun sama saja. Tatapan maut Catya sekarang tertuju pada kedua bodyguard yang terus saja menghalangi nya.

"Biarkan aku masuk!" tegas Catya namun tidak dipedulikan oleh kedua nya.

Merasa tidak dipedulikan, Catya pun membuat keributan dan membuat kedua bodyguard itu kesusahan untuk menenangkan nya.

"Ada apa ini?" tanya seseorang yang berdiri tepat diambang pintu.

"Al." guman Catya saat melihat anaknya itu.

Albert hanya diam, tidak terlihat wajah senang atau semacam nya saat melihat Catya mengunjungi nya setelah sekian tahun.

"Jangan membuat keributan! Istriku sedang beristirahat." ucap Albert lalu kembali melangkahkan kakinya menuju kamar.

Catya berlari kecil menyusui Albert dan menghadang nya. Disaat Catya tersenyum manis sambil memandangi wajah putra nya, Albert justru terlihat biasa saja.

"Bisa antarkan Mommy ke kamar?" tanya Catya.

Tanpa menjawab, Albert langsung menuju salah satu kamar yang terdapat di lantai satu. Setelah membukakan pintu kamar tersebut, Albert menatap Catya.

"Sudah?"

"Terimakasih, Al. Bisakah kita menghabiskan waktu bersama besok?" tanya Catya.

"Tentu tapi hanya kita dan istri ku." ucap Albert yang membuat Catya terlihat kesal.

"Tapi..."

Albert tidak mempedulikan perkataan Catya selanjutnya, ia memilih untuk kembali menuju kamar dan beristirahat.

Setibanya di kamar, Albert tersenyum kecil saat melihat Sheren yang tertidur dengan posisi meringkuk. Setelah membenarkan posisi tidur sang istri, Albert kembali merebahkan dirinya tepat disamping Sheren.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang