JODOHKU OM-OM

[15]

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

Hari ini Albert resmi menjadi suami dari gadis cantik bernama Sheren Pranaja. Kebahagiaan yang Albert rasakan sekarang tidak dapat ia ungkapan. Setelah melangsungkan akad nikah tadi pagi, Albert dan Sheren bersiap-siap untuk melakukannya resepsi yang dimulai sore hari nanti.

Masih ada beberapa jam sebelum resepsi dan Albert tentu tidak menyia-nyiakan nya. Perlahan Albert membuka pintu hotel lalu tersenyum manis pada gadis cantik yang sudah berstatus sebagai istrinya itu.

"Kami akan keluar dulu." pamit beberapa penata rias lalu meninggalkan Albert dan juga Sheren.

Setelah penata rias itu pergi, Albert mendekati Sheren yang duduk didepan cermin. Albert mensejajarkan diri dengan Sheren yang duduk diatas kursi. Perlahan tangan Albert memeluk tubuh Sheren dari belakang.

"Terimakasih sudah mau menerima saya sebagai suami kamu, sayang." gumam Albert pelan namun masih bisa di denger jelas oleh Sheren.

Sheren memutar badannya menghadap Albert lalu mengusap wajah Albert dengan lembut.

"Terimakasih juga udah mau menjadikan aku sebagai istri nya om." ucap Sheren yang membuat Albert tersenyum bahagia.

Perlahan Sheren memeluk tubuh pria yang berstatus sebagai suaminya itu. Sheren masih tidak menyangka ia akan menikah secepat ini. Walaupun awalnya ia sangat menolak Albert waktu itu tapi sekarang justru Sheren lah yang jatuh ke dalam pesona seorang Albert.

>>> JODOHKU OM-OM <<<

Albert mengusap pinggang istrinya itu, walupun tidak mengundang banyak orang tapi tetap saja berdiri dan duduk beberapa jam membuat Sheren merasakan pegal di sekujur tubuhnya terutama pinggang nya.

"Kamu lelah, sayang?" tanya Albert sambil memperhatikan wajah cantik istri nya itu.

Sheren menggelengkan kepalanya, ia tidak mau Albert menyuruh para undangan pergi jika ia berkata jujur. Setelah dekat dengan Albert, Sheren mulai tahu sedikit demi sedikit sifat suami nya itu.

"Gila gila gila!! Bisa-bisanya lo udah jadi bini orang sekarang." ucap Gilang yang berniat ingin memberikan selamat pada sahabat nya itu.

Albert hanya menatap datar pada Gilang yang beberapa kali menepuk pelan pundak Sheren. Walaupun tidak kuat tapi tetap saja pria tampan itu tidak rela jika tubuh istrinya disentuh oleh orang-orang.

"Saya rasa cukup kamu menyentuh tubuh istri saya!" ucap Albert sambil menatap tajam pada Gilang.

Gilang langsung terlihat takut setelah mendapatkan tatapan mematikan dari seorang Albert. Sedangkan Sheren hanya tertawa kecil saat melihat wajah letakkan Gilang sekarang.

"Gue cuma mau ucapin selamat buat lo dan Pak Albert juga." ucap Gilang lalu menatap Sheren dan Albert secara bersamaan.

"Terimakasih." jawab Albert namun mata nya masih setia menatap Gilang.

"Nanti malam pertama lo, live streaming yaa, Ren. Atau nggak kalau lo malu, Lo bisa rekam terus kirim video nya ke gue." bisik Gilang pada Sheren lalu pergi begitu saja.

Sheren yang sudah tahu bagaimana sifat Gilang itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Dan saat Sheren menatap Albert, pria itu masih menatap tajam pada Gilang walaupun sahabatnya itu sudah pergi jauh.