42. Konser

8 2 0
                                    

Malam gemerlap yang ramai dengan teriakan menjadi suasana yang mengisi salah satu kotak kenangan Dira nantinya, dengan gelang konser yang melingkar ditangan kirinya, botol minuman yang berada di tas selempangnya, dan juga euphoria yang membuat keadaan hatinya bahagia.

Sena dan Dira terus ikut bernyanyi setiap siapa pun tampil di konser malam ini, untungnya Sena sedikit tau lagu apa saja yang lagu trend dan juga mencari tau terlebih dahulu setiap lagu dari musisi yang tampil, biar tidak terkesan norak di depan Dira yang senang mendengarkan lagu-lagu ini.

Loncatan riang mengisi para penonton konser saat acara semakin ramai dan semakin malam menuju puncaknya, Sena sempat khawatir akan keadaan Dira takut-takut traumanya kembali tapi, nyatanya semua aman terkendali apalagi Dira sudah membawa obat dan juga telah meminumnya sebelum acara.

Kita duduk di taman
Bunganya bermekaran
Saling sapa beri pujian

Dira menari santai, menyanyikan lirik dari salah satu judul lagu yang selalu ia putar saat mengerjakan tugas. Sena ikut menari, membuat tautan tangan diantara keduanya saling bersentuhan di udara, tatapan penuh semangat dan juga kebahagian membuat keduanya larut bersama lagunya.

Kita menatap awan
Mendekat meneduhkan
Memayungi hati yang senang

Kita menunjuk bintang
Mereka pun berjatuhan
Menyambut merayakan

"Thankyou, gue seneng banget Sen" Walau suara di panggung keras, ucapan Dira jauh lebih keras terdengar lembut di pikirannya "Anything for you Dir" Sena tersenyum, hatinya berada dipuncaknya, senang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Senyuman Dira yang tidak bisa digantikan dengan apa pun, menjadi alasan Sena mau berdiri di sini bersama ribuan penonton lainnya. Padahal, Sena bukanlah anak yang senang masuk ke acara konser musik, pusing dan banyak orang membuatnya tidak nyaman. Tapi untuk Dira, ini semua bukan apa-apa selama bersama Indira Adriana.

Dunia di kala senja teduh pelita
Bertemu dalam ruang rindunya
Langit biru jadi jingga
Bawa pesan untuk kita
Silakan bersatu

Dira menjatuhkan kepalanya pada dada bidang Sena, cukup merasa lelah karena sudah mengeluarkan banyak tenaga untuk merasakan sensasi konser perdananya. Sena hanya mengelus surai hitam Dira dan tetap menikmati bagaimana musisi kesukaan Dira menyelesaikan lagu Senja Teduh Pelita.

"Laper gak?" Dira mengangguk, setelah acara puncak selesai keduanya pun berjalan pelan ke arah pintu keluar. Tentu keadaan masih cukup ramai, dengan menggenggam tangan Dira Sena berjalan membelah kerumunan. "Mau McD" ucapan itu membuat Sena menoleh dan tertawa, Dira terlihat sudah lelah tapi rasa laparnya tentu lebih mendominasi saat ini, "Iya, kita mam yang banyak ya"

Sesampainya di McD 24 jam, keduanya memesan makanan dengan porsi besar. Dira memesan paket panas dua dengan dua ayam pedas, fruit tea ukuran large, dan tidak lupa membeli McFlurry Choco. Sedangkan Sena, lebih memilih paket panas special dengan Big Mac.

Keduanya menikmati malam dengan rasa lelah dan bahagia, Dira terus tersenyum dengan tatapan berbinarnya yang membuat Sena gemas. Dira juga masih melantunkan nada lagu yang sudah puas ia teriakkan di konser tadi.

"Abis ini langsung pulang ya?" Dira mengangguk, memandangi ke arah kasir dan melihat hal yang menarik perhatiannya, "Mau Happy meal tapi" Sena memandangi bagaimana perempuan dihadapannya memohon seperti anak kecil yang ingin sekali membeli apa yang ia mau, "Gak kenyang emang segini?" Dira tertawa, "Mau mainannya Senaaaa!" Sena mengangguk, "Yaudah gak papa, tapi makanannya juga makan ya" Dira hanya mengangguk, walau Sena tidak yakin apa benar perempuan dihadapannya akan menghabisi makanan yang akan di take away itu.

Forever Young [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang