25. Tatap

6 2 0
                                    

Setelah mengabari Damar, rupanya hal itu menjadi ide bagi Damar untuk mengadakan pesta kecil-kecilan di apartemen. Sudah lama rasanya ia tidak bertemu anak Kostan Squad. Rindu.

Tepat siang hari, Sena datang dengan membawa kerdus berisikan banyak makanan persis seperti orang baru pulang dari kampung halaman. Dengan senyuman, dirinya masuk ke Markas dan juga menyapa Baim yang sedang sibuk merapihkan sepatu, Villan sibuk dengan laptopnya. Keadaan ramai, saling berpelukan karena Sena memang serindu itu. Mereka bertiga pun banyak berbincang, dan membahas ajakan minum yang akan dilakukan di apartemen Damar nanti malam. Berhubung ada sisa dua hari sebelum memulai masa semester baru, perkumpulan malam ini bisa dijadikan ajang quality time yang bagus.

"Lo kaya orang balik kampung tau" ucap Villan melihat Sena sedang sibuk membuka dua kerdus berisikan makanan.

Baim ikut duduk, melihat apa saja isi dari kerdus itu dan ikut membantu Sena, "Yeee, gue sengaja mau bagi-bagi ke kalian. Lagian gue seneng bawain ini ke kost, biar banyak stok makanan tau!" protes Sena, Villan mengangguk dan ikut membantu.

"Eh iya, mana nih pacar lo? asyik banget nih yang udah pacaran" ledek Sena menyikut Baim pelan untuk ikut tertawa bersamanya.

"Masih tidur dia, tidur pagi diajak begadang sama Dira" Villan memang tau, Alen sempat mengiriminya pesan sebelum tidur pukul tujuh pagi tadi. Dira dan Alen menghabiskan banyak waktu untuk curhat, Villan sendiri tidak masalah selama itu memang masih masa libur. Masih bisa bebas tidur dan bangun jam berapa pun, pikirnya.

"Berarti kemarin lo liat Bang V bucin dong Kak?" Kini Sena melempar pertanyaan pada Baim yang sedang menyusun makanan diluar kerdus.

"Iya haha, tapi ya belom bucin banget namanya juga masih beberapa hari. Belom keliatan tuh manja Villan depan gue" jelasnya, Sena tertawa.

Ketiganya berencana untuk bermain ke kontrakan dan membawa makanan yang sudah Sena pilah. Sisanya akan ada bagian untuk Dira dan Alen, lalu Damar yang akan ia bawa saat nanti malam datang.

Saat mendatangi kontrakan, terdengar suara musik yang Aga putar. Aga sedang sibuk menulis, biasanya ia memang senang menulis lirik musik disela masa senggangnya. Ia menyambut ketiga lelaki yang datang membawakannya makanan. Mempersilahkan masuk dan nongkrong seperti biasa di ruang tengah.

Setelah dirasa waktu berjalan begitu cepat, dan keberadaan Alen mau pun Dira belum juga muncul ke kontrakan. Akhirnya mereka memutuskan untuk tetap jalan keluar membeli keperluan.

Karena rencananya memang mereka akan membeli beberapa bahan makanan, untuk masak di apartemen Damar. Niat awal memang mau membeli mie instan, daging, sosis, dan juga frozen food lainnya untuk menambah menu. Sedangkan untuk urusan membeli minum semua akan diurus oleh Aga.

"Yaudah gue jemput Alen dulu ya, dia udah siap nih. Biar sekalian gue aja yang beli bahan makanan" jelas Villan, menarik kunci motornya.

"Eh iya, kalo daging gak usah beli banyak-banyak. Ini Kak Damar bilang dia juga beli daging sama ayam" Baim baru saja mengecek pesan yang Damar kirim, memang hari sudah sore waktunya untuk bersiap.

"Beli minuman biasa gak?" tanya Sena

"Gak usah, Damar udah stok. Gue mau ambil pesenan minum kita nih" jelas Aga, ada anggukan dari yang lainnya.

"Dira gue jemput aja dulu ya? kumpul di sini lagi kan?" tanya Sena, mata Aga melirik ke sumber pertanyaan. Semuanya setuju, Villan sudah menyalakan motornya Aga juga sudah memakai jaketnya.

"Gue sendiri nih? gue ikut lo deh Bang" Aga mengangguk, setelah mendapat persetujuan kedua lelaki itu juga bersiap. Kunci kontrakan pun dibiarkan Sena yang pegang karena ia akan datang lagi setelah menjemput Dira.

Forever Young [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang