Matahari tepat di atas kepala, jalanan besar cukup padat siang ini terlebih karena sudah waktunya makan siang. Kendaraan seolah berbondong - bondong memenuhi jalan hanya untuk mampir ke tempat makan atau pun melakukan urusan lainnya.
Muncul langkah cukup pelan dari dua orang perempuan yang kini berjalan di sisi jalan memasuki sebuah gapura. Gapura yang memiliki jalan lebih kecil dari jalan utama dan cukup ramai dengan hiruk pikuknya.
"Len, beli air dulu deh gue haus nih" perempuan yang merasa terpanggil pun menoleh ke arah temannya yang sudah membuka pintu kulkas minuman di warung.
Perempuan berkaos biru dongker dengan luaran flanel berwarna yang senada itu meraih dengan sigap sebotol air mineral dingin. "Mau gak? " tanyanya, membuyarkan ia yang masih diam di pinggir warung.
"Mau deh, teh sosro dingin ya" perempuan yang mengambil air mineral hanya mengangguk dan meraih dua botol untuk segera membayarnya. "Thanks Dir!" ucapnya, dan perempuan yang sudah sedari tadi menahan haus itu pun hanya mengangguk dan meneguk air mineralnya cepat.
Mereka melanjutkan perjalanan, kedua perepuan itu berhenti di depan sebuah pagar hitam yang terpampang lembaran putih bertuliskan masih menerima kost dan juga mencantumkan kontak yang bisa dihubungi.
"Eh mending coba kontak ini dulu kali ya?" perempuan satunya hanya mengangguk
Perempuan yang sedang memegang botol teh sosro itu pun mengeluarkan handphonenya dan menekan tombol angka sesuai nomer yang terpampang di depan pagar. Ia melakukan panggilan telpon dan tak lama panggilan tersebut terjawab terdengar beberapa kalimat yang terlontar dan akhirnya berakhir setelah perempuan itu mengatakan 'terimakasih'.
"Gimana Len? katanya bisa?"
"Hmmm dia bakal dateng kesini, yang punya gak tinggal di sini soalnya Dir"
"Yaudah mau nunggu dimana dulu?"
"Hem? nasi padang aja kali ya? tadi kan kita ngelewatin tuh" perempuan satunya memberikan anggukan tanda setuju.
Mereka berdua pun berjalan menuju rumah makan nasi padang yang dimaksud. Hari ini memang masih hari Kamis dan masuk ke dalam jadwal perkuliahan maka wajar saja jika area gang siang hari ini cukup ramai lalu - lalang mahasiswa yang melakukan tujuannya masing - masing. Ada yang makan, ada yang sedang menge-print tugas dan juga sekedar duduk nongkrong di bawah pohon rindang.
📽📽📽
"Bang nasi padang pake rendang ya satu dibungkus" ucap seseorang kepada pegawai di rumah makan nasi padang.
"Wei pesenin gue juga, Im" ucap seorang lelaki yang masih memegang stang motor. Enggan memarkirkan motornya dan hanya duduk di motor yang mesinnya sudah dimatikan di pinggir dekat Rumah makan nasi padang.
"Mau apa?"
"Nasi padang sebungkus pake rendang sama telor dadar"
"Oke, minumnya samain gue aja ya? biar cepet"
"Yaudah, apa aja deh" Baim memberikan jempol kanannya dan memesan, "Es teh tawar dua bang bungkus juga"
Disela itu, dua perempuan yang sudah sampai di depan tempat makan pun segera masuk. "Alen, lo ambil tempat duduk aja. Biar gue yang pesenin"
Perempuan yang baru dipanggil itu mengangguk, "Tolong pesenin gue nasi sama rendang minumnya es jeruk Dir" Lalu perempuan yang memesan mengangguk mengerti dan memesan, berdiri tepat di samping Baim.
"Pesen dua porsi nasi padang pakai rendang sama minumnya es jeruk satu, es teh tawar satu ya Bang" Baim sedikit memberikan lirikannya ke perempuan yang berada di sampingnya. Namun pandangan perempuan yang sedang ia lihat itu masih memfokuskan pandangan pada jajaran menu padang yang menggoda iman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Young [ON GOING]
RomanceRasanya mustahil untuk tidak jatuh cinta diantara persahabatan ini, tapi rasanya akan seperti apa jika perasaan nyaman ini bukan hanya aku dan kamu? Persahabatan ini akan terus ada walau badai terus datang menghampiri bukan? 'Biarlah waktu yang me...