2. Kostan Squad

20 6 1
                                    

Beberapa hari kemudian....

Kemarin adalah hari minggu, hari dimana Baim pulang kembali ke rumahnya untuk sekedar berjumpa dengan kedua orang tuanya. Sedangkan Villan menghabiskan waktu bersantai di kostan, ia memang adalah anak perantau tentu harus merasakan akhir pekan tetap jauh dari keluarga.

Malam harinya terdengar suara motor yang sudah sangat ia hapal. Bahkan pintu pagar kostannya pun terdengar sudah terbuka, ia pun membuka pintu kamar dan melihat seorang lelaki dengan jaket jeans hitam, kaos abu dan celana jeans hitam tak lupa helm hitam yang masih terpasang.

Lelaki itu tersenyum dan mematikan mesin motornya. "Wei, napa lo senyum - senyum sih? Serem tau gak" Villan bersandar di ambang pintu kamarnya.

"Lo pasti bakal bilang makasih kalo tau gue bawa apaan"

"Apa emang? "

"Tadaaaa" Baim mengangkat dua kotak pizza ukuran medium dan tote bag berwarna biru tua. Senyuman Baim merekah dan bersemangat melepas sendalnya sembarang.

"Anjir lo mirip abang delivery" ledek Villan yang segera meraih tote bag di tangan Baim dan mereka berjalan masuk ke kamar.

Mereka terduduk dan membuka kotak pizza, aroma pizza itu seolah menyebar di seisi ruang kamar ditambah hembusan kipas angin yang membuat aroma itu merambat cepat. Villan membuka isi tote bag, melihat ada coca - cola satu liter dan juga beberapa tempat makan lainnya. Ia menatanya rapih.

"Nyokap gue ngebeliin, dia bilang makan bareng lo"

"Wah makasih ya, nyokap lo tau aja anak kost lagi ngegerutu laper jam segini"

Baim tersenyum dan mempersilahkan Villan mengambil pastanya dan pizza yang sudah sangat menggoda di depan mata. Malam ini mereka pun menghabiskan semua makanan tersebut dan banyak bercerita hal - hal lain.

"Eh besok kan hari terakhir ya kita ospek" ucap Baim, di sela mengunyah makanannya. Villan hanya mengangguk masih fokus dengan acara makan mewah di kostnya ini.

"Kalo misalnya nanti gue jadi ngekost, boleh gak gue nge kostnya bareng lo?"

Villan menatap Baim, Dalam manik mata Baim terlihat jelas ia mengharapkan jawaban 'Iya Boleh' dari seorang Villan.

"Ayo, toh kita bisa abisin dulu masa sebulan gue di sini baru kita cari kostan yang lebih layak buat berdua. Gimana? " Baim mengeluarkan senyuman khasnya, ia amat senang akan jawabannya kawannya itu.

"Makasih! Makasih banget, gue akhirnya bisa jadi mahasiswa mandiri yang nge kost" Villan tertawa dan mengelus puncak kepala Baim, mengacak rambutnya dan kembali makan.

📽📽📽

Hari ini tepat hari terakhir mereka menjalankan ospek, hari senin sebagai hari pentas mahasiswa dan juga pameran UKM. Baim dan Villan berangkat bersama seperti biasa tetapi berpisah saat Baim sudah memasuki area Fakultasnya lebih dulu, sedangkan Villan harus berjalan beberapa menit lagi untuk sampai di area Fakultasnya.

Mereka pun mengikuti aturan Fakultas masing - masing dan akan berkumpul bersama mahasiswa baru lainnya dari berbagai Fakultas di aula universitas untuk melihat pementasan. Sedangkan area parkir kampus utama di dekat Aula Univesitas dijadikan pameran UKM.

Tepat pukul sembilan pagi mahasiswa baru sudah dikumpulkan untuk melihat pementasan mahasiswa dan akan selalu diselingi oleh pementasan UKM agar dapat menarik minat mahasiswa baru.

"Ya hari ini kita akan menghabiskan waktu sampai sore hari untuk bersenang - senang" ucap MC diikuti gemuruh suara mahasiswa baru yang memenuhi aula.

Forever Young [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang