little wangji ; Wangxian

2.3K 160 2
                                    

Disuatu siang di Yunshen Buzhichu, nampak seseorang tengah berbaring disebuah ranjang yang nyaman. Matanya menatap atap-atap kayu yang melindunginya dari sinar matahari yang memancarkan sinar teriknya.

"Hahh" Helaan nafas itu menginterupsi ruangan yang cukup luas, terdengar sedih dan sangat lelah.

Sudah 6 hari atau satu minggu lebih tepatnya, Wei Wuxian terjebak didalam kamar Lan Wangji. Lelaki berbadan tinggi yang sekarang berstatus suaminya itu melarang keras Wei Wuxian untuk pergi berkeliaran diluar bahkan keluar dari zona Yunzhen Buzhichu.

Setelah kabar Wei Wuxian yang mengandung, lelaki tampan yang termasuk dalam salah satu kultivator kuat ternama itu terkejut dan membuat Wei Wuxian terkunci diruangan ini.

Sejujurnya, Wei Wuxian juga sangat terkejut. Apalagi Lan Qiren yang mendengar hal ini, membuat lelaki berumur itu terkejut hingga membuatnya batuk mengeluarkan darah.

Wei Wuxian menatap perutnya yang masih rata, mengingat ada sebuah kehidupan didalamnya ia berpikir bagaimana bisa ia mengandung seperti ini.

Bukannya dia seorang pria kultivator biasa, dan benar-benar tak terpikirkan hal ini akan  terjadi.

Ia menepuk perutnya pelan, ingin merasakan sesuatu didalam sana. Tapi nihil, ia tak mendapatkan sedikit gerakan pun.

Mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, ia sungguh terkejut dan ingin tertawa melihat semua ekspresi yang terlukis diwajah orang-orang yang mendengar kabar dirinya yang tengah mengandung anak dari kultivator ternama Lan Wangji.

Bagaimana raut wajah kultivator wanita dari Yunshen Buzhichu yang memeriksa keadaanya waktu itu, ia shock tapi turut berbahagia bahwa akan lahir penerus kultivator ternama Lan Wangji.

'Cklek'

Pintu terbuka pelan menampakkan tubuh besar dan gagah dibalut pakaian berwarna putih yang dipadukan dengan warna biru langit, Wei Wuxian langsung bergerak duduk untuk melihat siapa yang masuk.

Mulutnya melekuk keatas menampilkan senyum indah dan cantik saat melihat siapa yang datang memasuki kamar suaminya.

"Weiying.." Lan Wangji berjalan mendekat, mengambil tempat duduk di samping Wei Wuxian. Niat lelaki tampan itu hanya ingin mengecek keadaan sang istri, hafal dengan raut wajah Lan Wangji. Wei wuixian berujar.

"Aku tak apa, bagaimana? Tugas mu sudah selesai?" Wangji menggeleng membuat wajah Wei Wuxian bingung.

"Kenapa sudah kembali jika pekerjaanmu belum selesai? Seharusnya kau menyelesaikannya dahulu baru pulang dan tidur bersamaku" Ucap Wei Wuxian dengan mulut berisiknya, Lan Wangji hanya menggeleng dan  menatap perut datar Wei Wuxian.

"Ah..Wangji kecil belum terlalu membuat ibunya lelah, tenang saja hanguang-jun" Tangan Wei Wuxian bergerak menepuk bahu lelaki berwajah tampan itu pelan setelah tau maksud suaminya itu kembali.

"Aku menyukai aroma kayu cendana mu" Ucap Wei Wuxian lagi, Lan Wangji hanya diam dan mengambil Wei Wuxian ke dalam dekapannya. Mengampit Wangji Kecil yang belum tumbuh diperut sang ibu.

"Aku pergi, dan akan kembali nanti saat jam makan malam" Mendengar ucapan Lan Wangji membuat Wei Wuxian mengangguk, lelaki bertubuh besar itu berjalan meninggalkan Wei Wuxian kembali sendirian.

Tentunya hal itu membuat dia kembali sangat bosan, dia ingin sekali bermain atau berburu mencari mayat dihutan bersama Wenning dan para junior.

Lelaki itu kembali merebahkan dirinya diatas tempat tidur, hingga suatu suara tak asing menginterupsi indra pendengarannya.

Ia segera membuka jendela tertutup yang tak jauh dari posisinya tidur, menatap kearah samping dan mendapati para junior yang sedih melakukan handstand sambil menulis dengan tangan satunya.

𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang