Tiga hari setelah kelahiran sikembar, beberapa junior terkadang kadang menemui Wei Wuxian untuk menjenguk dan melihat keadaannya.
Sementara itu, Lan Wangji juga memilih menetap hingga istrinya itu benar-benar pulih dan sembuh.
Saat ini, di pagi yang cerah di Yunshen Buzhichu. Kedua pria dewasa itu sudah di sibukkan dengan si kembar yang tiba-tiba menangis.
Dengan cekatan Wei Wuxian langsung memberikan susu kepadanya, hal yang mengejutkan bahkan kembali terjadi saat Wei Wuxian baru melahirkan anak-anaknya.
Belahan dada datar yang sekarang sedikit terisi itu tiba-tiba sakit dan mengeluarkan cairan putih seperti susu, kultivator wanita yang menangani persalinan juga sangat terkejut dan tak habis pikir oleh hal itu.
Tapi ia juga mengatakan itu hal yang baik, setidaknya anak Hanguang-jun ini mendapatkan asupan susu dari ibu kandungnya sendiri.
"Weiying.." Lan Wangji yang masih menggendong bayi perempuan kecil yang tampak tenang di pelukkannya itu memanggil, Wei Wuxian menengok kearah Lan Wangji dan bertanya.
"Ada apa?"
Lelaki berbadan tegap dengan pita yang mengikat kepalanya hanya diam tak menjawab, ia hanya menatap bayi yang ada digendongannya yang mereka berdua beri nama 'Lan Mei' yang berarti keberuntungan atau harapan yang besar. Sedangkan sang kakak diberikan nama oleh kakek dan juga pamannya yakni 'Lan Li-jun' yang berarti menawan dan berbakat.
Walaupun awalnya Lan Qiren enggan melihat cucu-cucunya, akhirnya dengan penjelasan Lan Xichen ia pun menerima ajakan keponakannya yang ia anggap seperti anaknya sendiri itu.
Bahkan ia menggendong Lan Mei dan Lan Li-jun, menatap wajah mereka. Dan sedikit kesal melihat wajah Lan Mei yang lebih dominan mirip Wei Wuxian, ia hanya menghela nafas dan tak bisa berbuat apapun.
Bagaimanapun, anak itu adalah anak Wei Wuxian. Jadi pantas saja jika wajah cucunya mirip sang ibu.
"...aku tidak menyangka kita akan seperti ini" Ucap Lan Wangji, Wei Wuxian yang mendengar terkekeh dan menyingkap bajunya setelah merasa kalau Lan Li-jun sudah tertidur dengan perut yang kenyang.
"Aku juga, bahkan kita mendapatkan dua" Ucap Wei Wuxian, Lan Wangji mengangguk sebagai respon terhadap ucapan Wei Wuxian.
Teringat akan jam sarapan di Yunshen Buzhichu, Lan Wangji dengan pelan dan telaten meniduri Lan Mei didalam sebuah ranjang tidur yang dibuat oleh para junior sebagai hadiah atas lahirnya sikembar.
Tak lupa beberapa hadiah yang dikirimkan dari sekte lain, dan pakaian-pakaian kecil yang menggemaskan untuk kedua putra putri mereka.
"Aku akan mengambil sarapan" Medengar ucapan Lan Wangji, Wei Wuxian mengangguk membiarkan suaminya pergi untuk mengambil sarapannya sebentar.
Cukup susah untuk bergerak, dikarenakan jahitan yang terkadang akan terasa nyeri. Ia bahkan diberi pesan untuk tidak melakukan hal-hal yang berat hingga jahitan itu mengering.
Dengan pelan, Wei Wuxian ikut menidurkan Lan Li-jun setelah ia mengambil satu kecupan menggemaskan di dahi anaknya yang masih sangat kecil.
Sungguh menggemaskan melihat mereka bergerak seperti ulat didalam kain yang dilipat menutupi tubuh kecil dan merah mereka seperti kepompong.
Wei Wuxian sampai-sampai ingin mencubit anak-anaknya itu jikalau saja ia tak ingat bahwa mereka masih rentan dan akan menangis dengan kencang jika ia melakukannya.
"Kau mirip seperti ayahmu" Ucap Wei Wuxian menusuk-nusuk pelan pipi merah dan berisi anaknya, sekelebat bayangan tentang rupa Lan Wangji saat masih kecil sama seperti anaknya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]
FanfictionOneshoot MXTX couple/characters. . . !¡Don't copy my work¡! . . ⚠️WARN⚠️ - bxb - mpreg - toxic - non-toxic - baku - non-baku - china bl - semua jalan cerita murni ide author - kesalahan penamaan atau panggilan (penamaan dan panggilan sesuai dengan n...