little wangji ; Wangxian (3)

1K 126 0
                                    

Di pagi yang masih sangat gelap bahkan langit belum terlihat dengan terang di Yunshen Buzhichu, lelaki bertubuh gagah yang tengah berbaring tidur mulai membuka matanya saat merasa sesuatu tengah mengganggu tidurnya.

Sesaat setelah membuka mata, ia langsung disuguhkan dengan pemandangan sang istri yang menatapnya dengan wajah sedih.

"Lanzhan~" Rengek Wei Wuxian sambil menggerakkan tangan Lan Wangji dengan sedikit kuat.

"Kenapa? Kau belum tidur?" Mendengar ucapan Lan Wangji membuat Wei Wuxian menggeleng, ia memainkan pakaian tidur suaminya dengan ekspresi sedih.

"Ini masih sangat pagi Weiying.." Ucap Lan Wangji, bahkan jam bangun Yunshen Buzhichu belum lewat. Wei Wuxian menarik tangan Lan Wangji seperti menginginkan sesuatu permintaan.

"Kau menginginkan sesuatu?" Tanya Lan Wangji, Wei Wuxian membalasnya dengan anggukan kecil. Lan Wangji menghela nafas dan mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.

"Menginginkan apa?" Tanya Lan Wangji kali ini, Wei Wuxian memeluk tangan suaminya berusaha agar Lan Wangji memberikan izin untuk keinginannya kali ini.

"Aku ingin ke Yunmeng bertemu Jiangcheng" Lan Wangji yang mendengar cukup terkejut tapi wajahnya tetap datar dan tenang. Lelaki itupun menatap Wei Wuxian.

"Jiangcheng tidak menyukaimu, Weiying.." Wei Wuxian menekuk bibirnya membuat ekspresi kecewa, tentu Lan Wangji yang melihat hanya menghela nafas.

Sejujurnya, Lan Wangji sangat tahu Sect Leader Jiang itu tidak menyukai Wei Wuxian sama sekali. Ia khawatir jika Wei Wuxian diserang dan lagi keadaan Wei Wuxian saat mengandung tak bisa menggunakan kekuatan kultivatornya terlalu berlebihan.

"Itu berbahaya" Jelas Lan Wangji kembali, Wei Wuxian menatap Lan Wangji seperti ingin menangis. Jujur Lan Wangji sangat terperangah melihat Wei Wuxian seperti ini.

Bahkan ia sangat kekanak-kanakan, terlalu mudah menangis, sedih, cemburu, kesal, dan juga permintaan yang terkadang aneh.

Lan Wangji berpikir, ini adalah konsekuensi jika ia ingin menjadi seorang ayah.

"Baiklah, tapi aku menemanimu" Wajah yang terlihat sedih dan kecewa sebelumnya kini terlihat cerah dan bahagia, Lan Wangji menghela nafas dan beranjak dari duduknya saat merasa waktu bangun pagi di Gusu sudah pas.

"Bersiaplah dan makan terlebih dahulu, aku akan mengurus sesuatu bersama paman sebentar" Ucap Lan Wangji, Wei Wuxian mengangguk dan beranjak dari tempat tidur dengan cukup cepat.

Faktor dari kehamilan membuatnya sangat susah bergerak, apalagi ia tengah mengandung dua jabang bayi sekarang.

.

Menjelang waktu siang hari, akhirnya Wei Wuxian dan Lan Wangji sampai di Yunmeng. Menatap tatapan sinis dan mengerikan yang ditujukkan kepada Wei Wuxian membuat Lan Wangji kesal.

Ia langsung berjalan berdampingan dengan Wei Wuxian mengambil pinggang berisi itu untuk lebih dekat dengannya, Wei Wuxian yang tahu gerakan Lan Wangji hanya mengulas senyuman dan menggenggam tangan suaminya yang masih setia memegang pinggangnya itu.

Mereka berjalan sedikit lama hingga ia benar-benar bertemu dengan Jiangcheng.

Jiangcheng menatap ganas kearah Wei Wuxian, menyiapkan zidiannya. Melihat pergerakan Jiangcheng, Lan Wangji menutup Wei Wuxian dengan lengannya sendiri.

"Sect Leader Jiang, kami kesini hanya karna Weiying ingin melihatmu bukan karena ingin bertengkar jadi harap tenang" Mendengar penuturan Lan Wangji, sudut mulut Jiangcheng tertarik keatas menampilkan senyum kebenciannya.

"Oh..jadi seperti itu Hanguang-jun, Wei Wuxian ini masih berani melihat wajahku ya" Ucap Jiangcheng melepaskan libasan Zidiannya.

"Ku pikir itu sudah cukup, Sect Leader Jiang. Weiying ayo kita kembali" Ucap Lan Wangji menatap Wei Wuxian yang masih memandang Jiangcheng dengan mata berbinar.

𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang