fireworks ; Xicheng (5)

263 37 2
                                    

Jiangcheng sontak membuka matanya sambil mendudukan tubuhnya diatas ranjang, mendapati pemandangan ruangan bercat putih. Menoleh ke segala arah dan sadar jika itu adalah kamarnya sendiri.

Menghela nafas lelah dan meringkuk dengan selimut putih yang masih melilit tubuh kurusnya, wajahnya memerah padam saat mengingat sepotong memori dalam mimpinya semalam.

"Argh..kenapa aku selalu memipikan hal gila itu" Jiangcheng mengeluh, dan terdiam sesaat hingga seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Matanya terbelak kaget dan mendongakan kepalanya menatap pintu kayu itu, melihat jam membuat rasa panik menggerogoti dirinya.

Pukul menujukkan pukul 7:47 pagi dan jiangcheng baru saja membuka matanya, mendengar ketukan pintu dan suara seseorang memanggil dirinya membuat jiangcheng semakin panik.

"Iya!" Dengan cepat jiangcheng berjalan ke arah pintu dan membukanya sedikit, mengintip kecil dari sela-sela pintu yang terbuka sambil menatap xichen yang baru saja ingin mengetuk pintu kamarnya kembali.

"Sangat lama, jiangcheng.." Pria yang lebih muda meneguk salivanya takut.

"Kau terlambat, lagi." Jiangcheng tak menjawab, dan menatap wajah xichen yang terlihat dingin tanpa tersenyum sedikitpun.

Entahlah, pria yang berstatus bosnya itu terlihat sangat aneh dan berubah tak seperti biasanya. Namun jiangcheng tak mempermasalahkan hal itu, yang hanya ia takutkan adalah posisinya yang mungkin akan xichen ganti.

Apalagi di saat perasaan pria berwajah tampan itu tidak baik-baik saja.

"Maaf, pak.." Xichen hanya berdecih dan membuang mukanya.

"Bersiap, dan kita pergi." Ucap xichen, lalu melangkah pergi setelah jiangcheng menjawab ucapannya.

Jiangcheng menutup kembali kamarnya dan menghela nafas lega. Akhirnya suasana tegang itu sudah terselesaikan.

Saatnya jiangcheng pergi bersiap, dan mengambil sedikit sarapan sebelum xichen benar-benar memecatnya.
.

.

.

.

.

Didalam mobil, jiangcheng hanya mengecek dokumen-dokumen penting yang sudah ia siapkan semalam sebelum melakukan pertemuan pagi ini.

Tak ada percakapan, hanya suara AC dan mesin mobil yang terdengar. Membuat suasana terlihat sangat canggung.

Xichen hanya diam tak berkutik sehingga jiangcheng berusah mencuri-curi pandang kepada pria berwajah tampan yang duduk disebelahnya sekarang.

"Melihat saya?" Jiangcheng tersentak saat ia didapati menatap xichen, dengan cepat jiangcheng kembali membuang wajahnya dan fokus pada kertas-kertas yang berada di pangkuannya.

Keadaan kembali hening dan semakin canggung, keringat dingin mulai membasahi kening jiangcheng membuat dirinya tak nyaman dan bergerak sedikit gusar.

"Ada apa? Kau membutuhkan sesuatu?" Tanya xichen yang sejujurnya sedari tadi memperhatikan gerak gerik jiangcheng, matanya melihat gelengan yang dibuat oleh jiangcheng membuat xichen kembali menatap keluar jendela.

"Lanjutkan pekerjaanmu." Jiangcheng mengangguk dan kembali mengecek dokumen itu, suasana kembali hening tak ada percakapan hingga mobil itu masuk kedalam satu area perkatoran.

Jiangcheng dengan cepat keluar dari mobil dan mengikuti langkah xichen, yang bahkan tidak menunggu dirinya seperti biasa.

Jiangcheng terkadang memikirkan perilaku aneh bossnya ini, namun ia kembali fokus kepada hal yang lain daripada memikirkan gerak-gerik xichen yang terlihat aneh.

𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang