little wangji ; Wangxian (4)

989 125 2
                                    

Memasuki bulan ke sembilan, Wei Wuxian makin sulit untuk bergerak. Bahkan hanya untuk sekedar berjalan beberapa menit, sungguh perut yang menonjol besar itu sangat menyulitkan Wei Wuxian.

Dan lagi, Lan Wangji yang sering menemaninnya saat mengandung. Baik itu untuk berbicara atau menyeduh teh hangat bersama, hanya itu yang bisa Wei Wuxian lakukan.

Terkadang para junior juga akan menghampirinya, mengajaknya berbicara atau bermain. Menceritakan hasil tangkapan berburu malam mereka bersama Wenning.

Dan hari ini sedikit terasa sepi, Lan Wangji tengah pergi karena ada panggilan. Dan meninggalkan Wei Wuxian sendiri, tentu saja pria itu berjanji akan pulang segera setelah semua pekerjaannya selesai.

Wei Wuxian yang tengah duduk diatas ranjang sambil menyenderkan tubuh berisinya hanya melamun, memakan satu-satu biji buah teratai yang dibelikan Lan Wangji untuknya.

'Tok tok tok'

Pintu terketuk membuat pandangan Wei Wuxian teralihkan, memberi izin untuk masuk dan ia langsung disuguhkan dengan pemandangan para junior yang rutin mengunjungi Wei Wuxian, entah itu untuk mengajaknya berbicara atau bercerita.

"Senior Wei" Wei Wuxian mengangguk melihat para junior.

Wajahnya langsung terkejut saat melihat seseorang tamu yang datang ke GusuLan untuk menemuinya? Entahlah, Wei Wuxian tak berpikir kalau JinLing menghampirinya hanya untuk melihat-lihat.

Wei Wuxian hanya berpikir, JinLing datang hanya untuk mengajak para junior berburu malam.

"Young Master Jin ingin menemui senior Wei, jadi kami membawanya kesini" Mata Wei Wuxian terbelak kaget, ia tak menyangka JinLing datang hanya untuk menemuinya.

JinLing hanya menatap Wei Wuxian dengan tatapan yang ketus, mengulurkan sesuatu bungkusan kepada Wei Wuxian.

Wei Wuxian tentu saja sangat penasaran dan langsung mengambilnya dengan sedikit susah payah, untung saja Lan Shizui memahami keadaan Wei Wuxian.

Sehingga ia berinisiatif untuk membantu seniornya itu.

"Terima kasih JinLing, Shizui" Lan Shizui mengangguk, sedangkan JinLing hanya mendengus kesal.

"Mainan?" Tanya Wei Wuxian, matanya beralih menatap JinLing dan melemparkan senyumannya.

"Xiao Jiujiu memberikannya" Ucap JinLing membuang muka, enggan menatap wajah Wei Wuxian yang tengah tersenyum padanya.

"Jiangcheng tahu aku..."

"Ya, aku memberi tahu jiujiu" Ucap JinLing, Wei Wuxian mengangguk.

"Terima kasih JinLing" Ucap Wei Wuxian, tentunya ia tahu JinLing pasti bertanya soal dirinya kepada rombongan Lan Shizui atau Wenning saat perburuan malam.

Tak heran jika anak itu mengetahui keadaannya sekarang.

Keadaan hening sejenak hingga Wei Wuxian teringat sesuatu dan merogoh sakunya, para junior serta JinLing yang melihat hanya memasang ekpresi kebingungan.

"Ah dapat" Wei Wuxian menarik kalung liontin itu keluar dari sakunya, ia menatap JinLing dan mengulurkan tangannya.

"Aku membuatnya, hahaha hanya sederhana. Aku menggunakan manik-manik yang kudapat setelah menggeledah kamar, kebetulan aku mendapatkan manik-manik kuning dengan liontin kuning. Jadi aku membuatnya, kuharap kau suka JinLing" Jelas Wei Wuxian, JinLing menatapnya mengambil kalung liontin itu dengan mata sedikit berbinar dan berkaca-kaca.

"Ah senior Wei kami izin pamit, masih ada tugas yang harus kami kerjakan kali ini" Ucap Lan Shizui, Wei Wuxian yang mendengar langsung mengangguk dan memperhatikan gerombolan itu menghilang dibalik tembok.

𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang