fireworks ; Xicheng (4)

300 46 6
                                    

Jiangcheng spontan membuka matanya saat merasa sesuatu yang bersinar mengenai wajahnya, mengedarkan semua pandangannya ke segala arah membuatnya tersadar jika ia tertidur di kamar atasanya.

Jiangcheng mengepalkan tangannya saat mengingat apa yang terjadi malam itu, ia hanya tak menyangka xichen melakukan itu padanya.

Mengubah posisinya untuk duduk walau ia harus merasakan sakit yang luar biasa dari bagian selatannya, lagi dan lagi mata jiangcheng mengeluarkan setetes air bening yang berhasil jatuh mengenai selimut yang membalut tubuh polosnya.

Jiangcheng hanya ingin berbicara dengan bossnya itu, kenapa ia tega melakukan itu. Tanpa aba-aba dan sangat menyakitkan.

Tak mendapati xichen di mana pun jiangcheng berniat keluar namun memilih untuk mengenakan bajunya terlebih dahulu, hingga telinganya menangkap sebuah suara benda yang dijatuhkan dari arah lantai bawah dengan keras.

Dan jiangcheng juga bisa mendengar suara seseorang yang sedang berteriak dari lantai bawah, membuat dirinya takut jika saja terjadi sesuatu. Jiangcheng berniat melangkah keluar setelah merapikan penampilannya.

Berjalan terseok sambil memegang tembok lorong dan menahan sakit, jiangcheng berusaha melihat apa yang terjadi dari atas.

Tentu suara teriakan itu semakin jelas, dan jiangcheng bisa menebak jika yang berteriak adalah xichen.

Penasaran, jiangcheng berdiri dari balkon atas dan terkejut melihat semua maid dan penjaga rumah itu berkumpul.

Tak melupakan xichen yang terlihat marah dan tersulut emosi, baru pertama kali jiangcheng melihat xichen semarah ini.

"KATAKAN!!"

Bentak xichen lagi, jiangcheng yang mendengar suara bentakan pria itu terkejut dan sedikit merinding. Suara itu sangat besar dengan aura mengerikan di sekelilingnya.

"JIKA TIDAK ADA YANG MENGATAKANNYA! SAYA PECAT KALIAN SEMUA!!"

Jiangcheng terbelak kaget dan bingung, tak mengerti apa yang xichen maksud dari ucapannya itu.

"S-saya tuan.." Seorang maid akhirnya mengangkat tangan membuat xichen melangkahkan kakinya mendekati maid itu, berdiri menatap maid itu dengan tatapan tajam.

"Kenapa anda memasukkan obat itu?" Tanya xichen, maid itu hanya menunduk diam tak menjawab. Membuat xichen mengepalkan tangannya berusaha menahan emosinya yang sudah tersulut dan tidak menyakiti maidnya.

"JAWAB SAYA!"

"S-saya tidak sengaja tuan.."

Jiangcheng hanya terdiam melihat semua orang itu berkumpul, tidak ada yang berani menatap xichen. Mereka hanya menunduk takut.

"S-saya tidak sengaja tuan..saya tidak tahu karena memang bungkus obat itu sama dengan vitamin yang selalu tuan minum.." Ucap maid itu dengan nada kecil, terlihat tubuhnya bergetar hebat menahan tangis membuat xichen menggertakkan giginya.

"KENAPA OBAT ITU ADA DIRUMAH SAYA?!"

Tanya xichen, menatap ke seluruh pekerjanya. Hingga matanya berhenti ke salah satu penjaga rumah mereka dan menghampiri pria itu.

'Bugh!'

Memberi satu pukulan keras hingga penjaga rumah itu jatuh tersungkur, jiangcheng lagi-lagi membelakkan matanya. Terkejut melihat sesuatu yang tak pernah ia liat dari xichen.

"ANDA TAU!! APA YANG ANDA LAKUKAN MEMBUAT SAYA MELAKUKAN HAL YANG SALAH BESAR?!" Tanya xichen, nadanya kembali meninggi membuat semua orang yang ada diruangan itu diam tak bergeming.

"Saya pecat kalian berdua! Tidak ada ampun apapun, karna saya membenci seseorang yang lalai dalam pekerjaannya hingga membuat dampak buruk seperti ini." Ucap xichen final membuat dua orang itu terisak, menangis karena dirinya dipecat oleh kelalaian mereka. Jiangcheng terdiam, apa xichen akan seperti itu juga padanya jika ia melakukan kesalahan?

𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 ; 𝚖𝚡𝚝𝚡 (BL) [ON HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang