01

9.8K 170 1
                                    


Kehidupan ini penuh dengan kejutan,maka nikmatilah kehidupanmu saat ini lalu bersiaplah untuk kejutan yang akan kamu hadapi ...... *El - Zarah

••
Kehidupan seorang Zarah atau Ara memanglah terbilang cukup bahagia, dia memilki Uma yang selalu menyayanginya dan Abi yang juga menyayanginya.

Tidak ada keinginan yang lebih utama untuk Ara, ia hanya ingin mengwujudkan mimpi mimpi indahnya, juga untuk menepati janji - janjinya.

"Uma hari ini Ara ada jadwal les Uma mau nitip sesuatu?." Bukan Ara namanya jika hadir tanpa mengagetkan orang terutama umanya.

"Astaghfirullah kebiasaan kamu Ra, Uma kaget tau." Sang Uma pun menjewer telinga anaknya yang tertutupi hijab rapi itu.

lalu keluarlah rengekan Ara, tak berhenti di situ saja sang Uma malah melayangkan pukulan untuk sang anak spatula kian terbang mendekati sang anak , dengan gemas sang Uma pun memukul pelan Ara.

"Aduh ampun Uma, adu ampun." rengekan Ara pun terlontar begitu saja.

dan pada akhirnya acara perang perangan pun berakhir, dengan sang anak yang berada di dekapan ibunya.

"Ara, Uma pengen ara bahagia, maafin Uma ya nak, sampai saat ini belum bisa membahagiakan Ara." Ujar sang uma. Lalu mengecup kening putrinya.

"Jagain Abi, kalau nanti Uma sudah pergi ya" ucapnya tulus.

"Uma ngomong apa sih, kayak mau pergi aja." Sambung Ara.

"Ya udah um ara mau les dulu, insya Allah batagor ke sukaan umma nanti malem ara bawain."

Ara pun melangkah menjauh dari hadapan umanya, pandangan umanya begitu sendu memandang kepergian ara.

"Maafin umma sayang" lirihnya.

Ara pergi menaiki mobilnya, di jalan ia masih terngiang - ngiang akan ucapan umanya.

"Umma Ara sayang umma, Ara gak mau umma pergi " ujar Ara

Kelas les dimulai dengan tenang, Ara memang gadis yang pintar bukan hanya cantik tapi Ara juga memiliki hati yang lembut. Pantaslah namanya indah,seindah orangnya.
Zarah Fatimatus Syadah, nama yang begitu indah, arti dari nama ini juga sangatlah indah Zarah memiliki arti lembut, sedangkan Fatimatus memilki arti cerdas dan teliti, serta arti dari Syadah artinya cantik. Bisa di lihat bukan, namanya saja sudah indah, orangnya apa lagi.

* Btw info namanya aku dapat di google 🤣😅 jadi kalau ada salah, salahin google nya.

Kelas les akhirnya selesai, Ara memutuskan untuk mampir ke taman kota, karna dirinya sudah berjanji untuk membeli batagor kesukaan umanya.

45 menit perjalanan akhirnya sampailah Ara ke rumahnya, nampak sekali bahwa rumahnya sangatlah ramai, apakah ada acara begitula batin Ara .

"Assalamualaikum, permisi Bu saya mau lewat" ujar Ara

"Nak Ara yang sabar ya." Kata ibu tetangganya.

Ara tak menghiraukan ibu itu, dia bergegas melihat apa yang terjadi.
Setelah semuanya nampak di matanya, akhirnya air mata itu lolos begitu saja, bingkisan batagor sudah berceceran di lantai. Kakinya terus melangkah mendekati seseorang yang sudah terbujur kaku, lalu Ara mulai memeluk tubuh itu.

"Umma hikssss...Ara maafiin .. Ara umma hikssss.umma pergi ninggalin Ara." Jerit tangis Ara begitu memilukan di pendengaran orang orang.

"Umma Bangun yuk , umma hikssss...kan pernah bilang, hiksssss kalau hiksssssss umma bakal liat Ara naik panggung hiksss terus bawa gelar sarjana kan umma." Lagi dan lagi suara Ara terdengar memilukan.

"Umma Bangun, hikssss umma gak boleh tinggalin Ara, Ara hiksssss umma ....umma."

Lalu kesadaran Ara mulai menghilang, pandangannya semakin buram, namun bibirnya tak berhenti menyebut nama ummanya.

Hari sudah menjelang sore para tetangga sudah mulai pamit ..
Namun lain dengan Ara ia masih setia memejamkan matanya .

Hingga malam semakin larut barulah mata indah itu terbuka.
Kilasan ingatan mengingatkan Ara dia sedih, air matanya kembali mengalir di pipi mulusnya.

"Uma Ara gak siap." lirih nya.

Lalu kelopak mata itu pun kembali tertelap .bukan karena ia tak mau mengiringi jenazah ibunya ke makam.namun hatinya belum siap. Ara hanya gadis biasa yang rapuh akan kepergian sang malaikatnya.
Ara sama seperti gadis lain yang di manja sehingga kepergian ibunya menjadi pukulan terberat baginya.
Ara juga bukan pribadi yang ikhlas dia juga rapuh, dia tidak berbohong.

Biarlah di keheningan malam, menjadi saksi atas kepiluan gadis itu. Biarlah hanya sunyi yang tahu akan jeritan gadis itu.

Siapa yang tidak terkejut akan kabar ini.
Baru tadi siang berbincang bahkan tertawa bersama, namun tanpa aba-aba pergi begitu saja. Tidak ada salam perpisahan. Semuanya terjadi tiba-tiba bagi Ara, seorang perempuan yang periang itu.

Sulit baginya untuk tertawa untuk saat ini. Padahal hari-harinya ia lalui dengan senyum indah. Siapa yang akan menemani hari-hari nya setelah ini.

Sebelum mata itu tertutup rapat bibirnya bergetar kembali mengatakan "Uma Ara...ikut." sangat lirih sekali. Lihatlah mata bengkak itu, Bibir pucat itu.

•••

Assalamualaikum ini prolog dulu ya 🤗☺️
Yuk luangkan waktu untuk ngevote terlebih dahulu ☺️🤭.
Dukung Zara terus ya 🙂
Ada saran untuk Zarah ,yuk sempetin komen 😉 zarahnya pasti baca kok :).

Semoga bermanfaat 🥀🥀
Salam hangat dari author ( diaryme_ana)

El-Zarah  [Completed ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang