El-Zarah [Completed ✓]

11

" menjalani kehidupan memang berat, kamu lupa? Kalau dirimu tengah di hukum?. Dunia ini hukuman untuk orang yg bertakwa dan sebuah anugerah untuk orang pecinta dunia"....*El-Zarah

•••

Pagi hari telah menyapa, persiapan pernikahan Ara sudah 80 % sudah siap. Satu hari lagi dirinya akan menjalani kehidupan yang baru.

Ara memutuskan untuk izin masuk sekolah hari ini termasuk juga izin kerja.
Ara kembali membuka chat room dengan Dinar

Dinar
Ra Lo kok gak masuk kenaway?
Sakit ya ?
✓✓

Zarah
Enggak, aku lagi di Banyuwangi.
Kerabat ada yg nikah , izinin ke guru
Mapel ya Din , makasih 🥰🙏
✓✓

Dinar
Asyik oleh oleh 🤣😂
✓✓

Ara meletakkan hpnya di nakas tak lupa juga ia meletakkan buku umanya.
"Uma Ara tidak berharap lebih, jika memang dia adalah yang Uma pilih maka Ara terima".
Ketokan di pintu menyadarkan Ara, ia berbalik dan membukakan pintu disana sudah ada adam kakak laki lakinya .

" Selamat besok sudah jadi istri orang, ini hadia untukmu " ucap Adam.

" Terimakasih " ucap Ara tersenyum, lalu ia menerima hadia dari Adam.

Ara menuruni tangga bisa, dia bisa pastikan kalau semua ini sudah di rancang oleh Tante Nuri, atau Uma barunya

" Uma " cicit Ara

" Sayang , sini gimana menurut kamu, apa yang kurang ?"

" Yang kurang adalah Uma Ara gak ada disini,,,,,,di sisi Ara sudah cukup kok Uma, Ara suka" tentu saja kalimat yang pertama hanya bisa Ara utarakan dalam hatinya.

" Semoga nanti anak Uma, jadi anak yang penurut sama suami ya" doa tulus Nuri.

Ara hanya tersenyum, meski bukan Uma kandungnya, setidaknya di foto ia masih memiliki ibu.

Ara mengitari rumahnya yg kini sudah penuh dengan hiasan di sana dan disini. Ia masih tak menyangkah bahwa hidupnya jadi seperti ini. Dulu cita citanya menjadi desainer, bahkan Ara memilki mimpi untuk membuat pernikahan nya di atas umur 20 tahun , namun kini ? Bahkan ia sudah mau menikah di umur yang Se dini ini 17 tahun .

" Ara. "

Panggilan itu membuat Ara menghentikan langkahnya, ia berbalik dan disana ada Nuri Uma sambungnya.

" Iya Uma."

" Boleh Uma minta waktu ? Uma mau bicara empat mata denganmu nak."

Kedua perempuan itu kini sudah ada di taman belakang rumah, yang nantinya akan menjadi tempat dimana Ara dan El akan melangsungkan akad nikah.

" Maafin Uma ya nak, mungkin Uma belum bisa merubah citra buruk Uma di depanmu" ucap Nuri membuka pembicaraan.

" Namun yang perlu kamu ketahui terkadang takdir yang melibatkan dua manusia nak, jika waktu itu dapat di putar kembali maka Uma akan menolak abimu Ara. Uma juga terluka begitupun dengan Fahira kami...."

" Tidak ada yang lebih terluka dari pada hati istri pertama yang merekam suaminya untuk cinta orang lain" sela Ara

" Juga tidak akan ada perpecahan rumah tangga jika kedua orang itu bisa menjaga egonya" Ara meliri Nuri lewat ekor matanya dapat ia lihat bahwa Nuri kini tengah menunduk dan menggenggam rok bawahnya.

" Dan perlu Uma ingat, Abi tidak pernah mencintai Uma Farah kenapa Uma ? Uma meninggalkan Abi , lalu ketika Uma Farah bertemu Abi , Uma Nuri datang kembali? dan merebut semuanya, Zarah sudah tahu " ungkap Ara .