El-Zarah [Completed ✓]

44

Harapan ada pada hati manusia
Yang bertekad untuk menyelesaikan misi dalam hidupnya
Dengan tuntas, bukan bagi mereka yang pecundang
Dengan mengakhiri hidup

Kutipan El-Zarah

•••
Hari berlalu begitu cepatnya.
Kabar kematian salah satu pebisnis yang menjadi misteri kini
Ramai di perbincangkan
Hardiyanto dinyatakan meninggal secara misterius.
Hasil otopsi menyatakan tidak ada kekerasan fisik yang terjadi.
Bahkan untuk sebuah racun pun tidak ada di tubuhnya

Dinar selaku anak dari Hardiyanto mendadak mendapatkan banyak pernyataan dari wartawan.
Seperti sekarang ini bahkan di hadapan kuburan ayahnya
Dinar sudah di hadapkan dengan berbagai jenis mikrofon.

"Nona, apa yang nona rasakan ketika melihat ayah anda telah tiada."

"Manusia memang akan memiliki batas akhirnya, sedih mungkin tapi lebih baik mengikhlaskan nya."

Sorot matanya yang tajam itu masih dengan eloknya memandang gundukan tanah di depannya.
Panas matahari tak menggentarkan semangat wartawan untuk mengulik kehidupan dari gadis di depannya ini

Dinar yang mulai jengah pun mulai mengeluarkan suaranya
"Apa ini cara kalian mendapatkan uang? Bertanya dengan tidak sopannya kapada seseorang yang baru saja kehilangan ayahnya." Ucapan dingin Dinar membuat beberapa wartawan menghentikan sesi tanyanya.

Menyedihkan bukan, kamu harus mati sebelum impian mu terwujud. Jika bertemu ibu maka katakan padanya aku masih sanggup untuk hidup batin Dinar

Sementara itu Ara dengan perutnya yang kini semakin membesar usianya sudah 5 bulan berjalan, kini tengah menyiapkan makanan untuk anak panti dan anak terlantar di jalan..
Mungkin tidak akan ada yang percaya dengan mukjizat yang di terimanya.
Dulu sewaktu di nyatakan kandungannyaa akan mengalami banyak masalah termasuk kram yang luar biasa. Kini rasa sakit itu sudah tidak lagi ia rasakan.
Setiap hari Jumat ia niatkan untuk bersedekah mendekatkan diri kepada Allah lewat amalannya,
Kini ia tahu maknanya.
Untuk itu ketika ia sudah tidak merasakan sakit lagi, rutinitas itu tetap terlaksana.
"Dek, ini di antar ke panti kasih bunda kan ya?" Selama ini ayu dan Bu Ningsih yang membantunya.
"Iya mbk, hati-hati jalannya mbk kan juga hamil."

3bulan lalu tepatnya Ara di kabarkan ayu hamil karena terjadi pendarahan padanya. Di saat El masih sibuk dengan perusahaan nya, ia di bantu ayu untuk menyelesaikan semua masalah termasuk masalah terakhir yakni skandal hubungan antara El dan Dinar.

Karena terlalu banyak beban ayu kehilangan kesadarannya di 2 anak tangga semua orang  kaget melihat itu.

"Panggil ambulan cepat!" Semua karyawan pun mencoba menghubungi ambulan dan ada beberapa sebagian yang melapor pada El

El yang posisinya sedang mengurus dokumen peralihan proyek pun harus membatalkan itu semuanya termasuk kerjasama dengan pihak Dinar.
Tentu saja itu sebagai kompensasi dari skandal mereka, Dinar mampu menembus ikatan kerja sama dengan El.

"Syafik istri kamu sedang perjalanan kerumah sakit, saya harap kamu datang secepatnya!"

Mendengar hal itu El pun memberitahu syafik lewat pesan singkatnya.

Dua jam berada di rumah sakit akhirnya El tahu kalau ayu mengandung dan kini hampir kehilangan janinnya jika saja tidak di lakukan penanganan yang serius.