06

2.5K 86 0
                                    

Memang benar ya bunga mawar itu indah, namun sayangnya kita lupa bahwa ia ada duri......El-Zarah

•••
Ara sudah menyelesaikan acara masakannya di dapur tak lupa ia segera memakai seragam.

" Abi .."

Tok tok tok suara ketukan pintu di depan membuat Ara mengurungkan niatnya untuk memanggil abinya.

Ia segera membukakan pintu , kakinya tak bergeming , ketika ia tahu siapa yang kini bertamu di rumahnya.

Memaksakan senyum Ara segera menyuruh tamu itu masuk.

Ruang tamu kini sudah terdapat dua makhluk yang sebenarnya tidak mau Ara temui tapi bagaimana lagi.

" Abi , ada Tante Nuri " teriak Ara

Sedangkan Abi syufyan datang dari lantai atas . Ara lalu ke dapur untuk menyiapkan teh untuk dua tamu itu.

" Abi Ara berangkat sekolah dulu, sarapan udah siap " ujar Ara meletakkan teh.

" Biar Adam ya nganter kamu " ujar Abi syufyan

" Gak perlu bi kan Ara di jemput Dinar, assalamualaikum " ucap Ara

" Adam maafin sikap Zarah ya dia belum terbiasa "

" Ya bi adam ngerti kok "

Hati Ara mencelos mendengar anak itu menyebut abinya dengan sebutan Abi juga.

" Hay Ra Lo lama amat dah , ehh ma Lo kenapa " tanya Dinar

" Biasalah ". Ujar Ara sambil terkekeh.

Lalu kedua sahabat itu pun berjalan membela arus kota

" Din makasih ya kamu udah Anter jemput aku " ucap Ara

" Sans la mbak, yuk masuk keburu bel. Btw ujian cepat amat dah perasaan kemaren baru juga masuk " ujar Dinar.

" Gak kerasa Dinar udah tua " timpal Ara

" Wah parah gak berakhlak ni temen gua " lalu Dinar pun mendahului Ara jangan lupakan kaki yang sedari tadi sengaja Dinar hentak hentakkan.

" Ihh Din tungguin Napa " kata Ara.

Namun tak di diharaukan oleh Dinar ya dan Ara terkekeh.

" Ar Lo mau lanjut kemana setelah ini ?" Tanya Dinar.

" Mungkin luar kota, biar bisa jalan jalan juga "

" Halah , bilang aja kali buat janji Umamu kan ? "

Mengingat itu Ara kembali bersedih.
Dinar yang mengetahui hal itu langsung memeluk Ara

" Ara maafin gue , gue gak tau kalau hal ini jadi sensitif di pendengaran kamu " sesal Dinar

" Gak papa kok Din , aku hanya belum terbiasa tanpa Uma " lirih Ara

" Yodah yok kita masuk kelas , bentar lagi masuk ni " ajar Dinar

Pelajaran berlangsung dengan hikmat ( 🤣btw kayak upacara aja yak )

Waktu pelajaran telah usai , dan kini Ara sudah bersiap siap untuk melanjutkan kerja paru waktunya

" Dinar kamu gak perlu anterin aku, soalnya aku udah mesen ojek , ohh ya salam ya buat Tante " pamit Ara.

Saat Ara sudah sampai di perusahaan nya ia bergegas untuk menganti seragam

" Ehh Zara loh udah datang "

" Ya kak "

" Btw kerjain nih, gua Mao nyantai dan kita hari ini lembur "

El-Zarah  [Completed ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang