47

1.6K 40 0
                                    

Kehidupan ini akan terus berputar.
Tak peduli mau dalam keadaan apapun kamu
Waktu dalam hidup tidak pernah berhenti.
Sudah selayaknya, kembali pada pengaturan awal
Tetap berjalan meski tertatih
Tetap bertahan meskipun sudah hampir patah

Kutipan El-zarah

•••
Tak terasa kehidupan Ara dan Ayu kini sudah kembali ke awal. 2 bulan sudah berlalu sejak launchingnya anak Ayu yang kini sudah Ara pangku.

"Assalamualaikum ponakannya onty" ucap Ara

"Waalaukumussalam onty, onty kapan lahiran biar aku ada temannya." Saut Ayu yang suaranya di kecilkan layaknya anak kecil, sambil membawa beberapa cemilan dan segelas minuman.

"Kata Bu dokter sih kurang dua Minggu lagi.." jawaban Ara membuat Ayu terkejut.

"Beneran dek" tanya Ayu

Ara hanya mengangguk senang, memang kemarin ia sempat mengalami kram. Uminya alis mertua nya mengatakan kalau ia akan segera melahirkan
Tapi takdir Allah masih berkata lain, alhasil dokter kandungan mengatakan masih kurang 2 Minggu lagi. Dan Ara sudah menantikan kehadiran buah hatinya

"Wahhh cepet brojol ya sayang, biar Cantika ada temennya." Ucap Ayu sambil terkekeh.

"Siap Tante nanti aku lahirnya di cepetin aja" bercanda Ara

Kedua perempuan itu masih tertawa, semakin dekat hubungan keduanya terlebih dalam kondisi yang sama. Sama-sama sudah menjadi ibu tentunya.

Keduanya kini tengah ada di aula kantor, tentu saja Ara yg sengaja ingin bertemu El, dan Ayu yang datang untuk berhenti kerja.

"Mbak aku doain ya semoga usahanya mbk lancar," ucap Ara mengakhiri pembicaraan.

Memang setelah melahirkan ayu sudah memutuskan untuk membuat usahanya sendiri. Tentunya bergerak di bidang fashion dan Ara senang mendengar nya.

Selepas berbincang dengan Ayu Ara memutus kan untuk keruangan suaminya.

"Mas..." panggil Ara setelah sampai di depan ruangan suaminya

"Masuk." Sautan dari dalam ruangan pun membuat Ara masuk

"Kenapa ke kantor? Emang gak capek?" Tanya El

Sejak inseden kram perut 2 hari lalu El menjadi over protective padanya. Tentu saja Ara senang bukan main.

"Kan rindu." Ucap tengil Ara

Sedangkan El hanya mampu geleng-geleng kepala. Bukan apa-apa tapi perilaku istrinya begitu aneh, sejak pulang dari rumah sakit kemarin.
Sedangkan Ara yang melihat ekspresi El seketika tertawa.
Sudah cukup dua harian ini dia bersikap layaknya anak kecil, yang entah kenapa ia senang melakukannya.

"Mas, over protective kali. Tapi Ara seneng, tandanya mas peduli sama Ara." Ucap Ara serius

Sedangkan El hanya bisa tersenyum melihat perilaku istrinya. Sudah ia katakan kan Zarah Fatimatus Syadah memang unik, seunik pertemuan pertamanya. ( hayo ada yang inget pertemuan kedua pasangan ini dimaana 🤣🙏)

El pun berdiri dan seketika mengangkat tubuh mungil Ara.

"Ehhh" reflek Ara berpegangan pada pundak El

El-Zarah  [Completed ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang