18

2K 72 0
                                    

Kehidupan akan terus berlanjut.
Entah dalam keterpurukan,
Atau dalam masa kebahagiaan, semuanya akan tetap sama. Oleh karenanya, jangan hanya fokus pada satu jalan

El-Zarah

El-Zarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Dua hari berlalu namun mata indah itu masih terpejam, seharusnya mata indah itu tetap bersinar seperti arunika di ufuk timur sana.

Seorang pria masih setia malantukan berbagai ayat Alquran sesuai dengan hafalan yang ia punya, tak henti hentinya juga suara itu mengulun indah di ruangan itu.

Namun sepertinya buana belum berpihak terhadap pria itu buktinya gadis yang diharapkan membuka matanya, tak kunjung membuka matanya.

" Humairaku, bangunlah maafkan saya. Maafkan saya telah membuatmu seperti ini" setiap harinya hanya kata itu yang terulang.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuat El mengalihkan pandangannya, dan di ambang pintu sana sudah ada Nuri mertuanya serta Abi syufyan.

" Bagaimana keadaan Ara nak ?. Apakah baik - baik saja ?" Tanya Nuri beruntun.

" Seperti yang Uma lihat, Ara belum sadar sejak dua hari lalu." El menjawab pertanyaan mertuanya.

El memandangi kedua mertuanya, benarkah orang di depannya kini adalah orang yang membuat Ara terbaring lemah bak putri yang di ceritakan di dongeng lagenda itu?.

" Um..a... Ar...a kang..en "

Semua atensi kembali berpusat kepada putri tidur itu, sudut matanya berair. Ada dengan tidurnya? El menangkup wajah Ara, ia menghapus sudut mata yang kini tengah mengeluarkan air mata itu.

Kalimat dzikir tak lupa El sematkan.

" Hasbunallah wanikmal wakil " begitulah suara El yang terdengar saut menyaut dengan tangisan kecil Ara.

Sementara kedua manusia itu kembali mengenang masa lalu.

Nuri Maulida nama yang begitu dicintai suyfan. Namun sayang sudah 6 bulan terakhir tidak ada kabar,sedangkan ibunya sedang gencar gencarnya menjodohkan dirinya dengan Fahira putri dari sahabat ayahnya itu.

Sufyan tidak mengerti apa yang istimewa dari perempuan yang mengajar anak - anak ngaji itu. Bahkan isu tentang Fahira adalah ustadzah dari pesantren terkenal di Banyuwangi itu tidak dapat membuat syufyan tertarik.

Menurut nya gelar ustadzah itu hal biasa.
Menurutnya gelar wanita shaliha itu juga hal biasa mengapa? Karena Nuri wanita idamannya jauh lebih dari itu semua.

Nuri Maulida seorang wanita shalihah cantik nan anggun perangainya, dia seorang pesikolg anak yang membuat syufyan tertarik untuk pertama kalinya ketika melihat Nuri di posyandu, berkometmen untuk menikah setelah syufyan selesai dengan S2 nya. Namun sejak kembalinya ia kehilangan sosok itu. Tak ada kabar, bak tertelan bumi.

El-Zarah  [Completed ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang