[10] Sah dan Resmi Menurut El

124K 12.2K 378
                                    

.
.
.

-o0o-

"Oke, kita pacaran secara sah dan resmi mulai hari ini."

Galaksa El Grady.

-o0o-
.
.
.

🚫TANDAI TYPO!🚫

...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

"Wih, ada tamu nih." Ucap seorang cowok berseragam putih abu.

"Iya nih, gue lagi namu. Kalo bisa, suguhin jus jeruk dong, haus nih." Sahut Neron.

Suasana didepan sebuah bangunan kumuh itu kini menegang. Mereka sama-sama memberikan tatapan permusuhan pada masing-masing lawan.

SMA Cempaka. SMA yang paling sering baku hantam dengan SMA Antariksa. Entah karena alasan apa, tapi kedua sekolah itu tak pernah akur dan sering kali terlibat dalam tawuran ataupun hanya sekedar hajar-hajaran.

El tidak datang hanya berlima bersama teman-temannya, cowok itu juga mengajak cukup banyak siswa nakal lain untuk menyerang sekolah musuh ini.

Jumlah musuh dan teman-teman yang El bawa memanglah tak setara. Jumlah musuh sudah dipastikan lebih banyak karena mereka berada dikandang sendiri.

"Mau ngapain lo pada kesini?" Tanya seorang cowok.

"Adu jotos lah, yakali gosip. Dih nggak banget, topik gosip lo pasti murahan!" Balas Gino—salah satu siswa SMA Antariksa. Perlu diketahui jika Gino itu sangat suka gosip.

"Dih banci lo! Kayak cewek!" Ucap salah satu musuh.

Gino mendelik tajam. Enak saja cowok itu mengatainya banci. Emangnya gosip cuman buat cewek? Ya emang sih, soalnya kebanyakan yang suka gosip itu cewek. Tapi kan cowok juga bisa dan berhak untuk bergosip.

"Muka lu banci! Ngaca sana! Ngapain tuh mata pake maskara!" Balas Gino lagi tak mau kalah. Ucapannya barusan dibalas tawaan oleh teman-temannya.

Cowok yang dikatai oleh Gino sontak berdecak marah. Kurang ajar sekali cowok itu mengatainya memakai maskara. Padahal kan, bulu matanya memang lentik dan tumbuh banyak. Bukan memakai maskara.

"Bacot Lo bangsat! Maju lo sini!"

Gino maju dengan emosi yang membludak. Ia berlagak menarik ujung lengan seragamnya dan menariknya ke atas.

Cowok itupun sama. Maju dan langsung melancarkan tendangan yang tertuju pada perut lawannya.

Dengan gesit, Gino menghindar dan memberikan serangan balasan.

Bughh

Cowok itu terhuyung saat dadanya dipukul kuat oleh Gino.

Gino menyunggingkan senyum bangga. Entah ide dari mana, Gino melepas sebelah sepatunya, berniat untuk melemparkan sepatu tersebut pada sang lawan.

Namun sayang, sepatunya tidak lah mendarat ditempat yang diinginkan. Melainkan pada seorang musuh yang lainnya.

"Bangsat!"

"SERANG!!!"

Setelahnya, El berdecak kesal melihat kelakuan Gino. Meski begitu, cowok itu tetap maju untuk melawan musuhnya.

-o0o-

Gisha menatap sedih pada seseorang didepannya.
"Tante beneran mau pulang? Kenapa gak nginep aja? Aku masih kangen loh."

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang