[07] Helm

118K 12.6K 615
                                    

.
.
.

-o0o-

"Gue bukan nawarin, gue nyuruh."

Galaksa El Grady.

-o0o-
.
.
.

Happy Reading
🌻🌻🌻

El menatap siswa-siswi yang berlalu lalang dihadapannya. Matanya menatap lekat satu persatu orang-orang tersebut, berharap ada seseorang yang sudah cukup lama ia tunggu kehadirannya.

"Lo sebenernya nyari siapa sih El?" Tanya Gervan. Ia sudah cukup jengah melihat sahabatnya itu sedari tadi berdiri dan terus mengeluarkan decakan kesal.

"Orang." Jawab El singkat.

Gervan memutar matanya malas. Panas-panasan di parkiran, seraya menunggu seseorang yang bahkan dirinya tidak tau itu siapa. Nikmat sekali memang hari ini!

"Iya gue tau, Lo pasti cari orang. Maksud gue, lo nyari siapa?" Tanya Gervan.

"Pacar."

Gervan dan ketiga sahabat lainnya sontak menatap El kaget. Pacar? Yang benar saja! Sejak kapan El punya pacar lagi?

"Ngadi-ngadi tuh anak." Sahut Alwin dibalas anggukan oleh teman-temannya.

El melirik sinis ke arah belakang, lantas kembali fokus mencari gadis yang sudah membuatnya menunggu lama.

Matanya menatap tajam seorang gadis yang tengah tertawa riang dengan dua orang gadis yang El yakini adalah temannya.

Tak menunggu lama, El lantas berjalan mendekati gadis itu. El dapat melihat, raut terkejut gadis itu saat menyadari kehadirannya.

"Balik bareng gue." Ujar El dingin.

Suara El barusan berhasil membuat kedua teman gadis itu ikut menoleh ke arahnya. Nampak mereka juga terkejut dengan kehadiran sang penguasa sekolah.

Gisha balik menatap cowok itu tajam. "Gak mau!" Tolaknya keras.

Sudah cukup dirinya yang dibuat kesal oleh kelakuan El saat dikelas tadi. Dan kali ini, Gisha benar-benar tidak ingin kembali berurusan dengan cowok itu.

"Gue bukan nawarin, gue nyuruh." Balas El semakin menatap gadis itu lamat.

Gisha sedikit tercekat. Mata Gisha bergerak menatap kedua sahabatnya yang tengah cengo melihat cowok jangkung yang berdiri cukup dekat dengan mereka.

Kembali memfokuskan dirinya pada El, Gisha kini berjalan mendekat. Saat dirasa jarak antara dirinya dan El cukup dekat, Gisha berdeham pelan. "Dan gue gak mau ngelakuin suruhan lo" balasnya.

Ingin rasanya El bertepuk tangan melihat keberanian gadis itu. Tidak cukup terkejut, karena sebelumnya El sudah menduga hak seperti ini akan terjadi.

Gisha itu susah ditaklukkan!

Bukannya gentar setelah mendapat penolakan keras dari gadis dihadapannya, El malah ikut mendekat ke arah Gisha, membuat jarak keduanya semakin terkikis.

Tangan El terangkat untuk mengusap rambut gadis dihadapannya. El sedikit menyunggingkan senyumnya saat merasakan tubuh Gisha yang menegang karena sentuhannya.

"Lo udah langgar perintah gue buat makan siang bareng dikantin. Jadi untuk sekarang, turutin perintah gue. Lo gak mau kan, gue berbuat lebih sama lo?"

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang