[15] Hujan

100K 9.2K 330
                                    

.
.
.

🚫TANDAI TYPO🚫
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

Satu Minggu berlalu. Nyatanya, setelah kejadian dimana Gisha menangis kemarin sama sekali tidak membuat seorang Galaksa luluh. Cowok itu seolah tuli dan tak pernah mau menuruti keinginan Gisha.

Hubungan mereka pun biasa-biasa saja. Tidak lebih dekat, atau pun jauh. Hanya saja, kekesalan Gisha sekarang semakin bertambah dengan kelakuan El. Pasalnya, cowok itu kini secara terang-terangan mendekatinya saat disekolah.

Alhasil, selama tiga hari terakhir ini, Gisha menjadi trending topik di sekolah. Bahkan mungkin diluar sekolah pun ikutan trending. Mengingat el memanglah populer.

Namun, setiap perilaku El padanya, terkadang membuat Gisha heran. Kok bisa ada manusia bentukannya seperti El? Tidak tahu malu!

"Gila sha, sampe sekarang gue masih gak percaya lo punya doi kayak si El." Vinda berdecak kagum. Meski masuk OSIS, dan bisa diartikan jika Vinda itu tipe good girl, tapi Vinda tak menampik jika El itu keren dan masuk dalam list cogan yang mungkin bisa ia pacari.

"Huaa iya bener. Masa cewek mager kayak lo sekali dapet malah bentukan dewa Yunani sih. Gue juga mauuuu." Sesil berujar dramatis.

Gisha mendelik. Ditatapnya tajam kedua sahabatnya itu. "Gue udah bilang ya, gue.gak.pacaran.sama.si.Galak!" Tekannya. Entah sudah berapa kali Gisha mengucapkan kalimat itu pada kedua sahabatnya. Tapi aneh nya, mereka seolah tidak percaya.

"Najis lo! Sok-sokan gak mau! Bilang aja malu." Tuduh Sesil.

"Heh! Gue gak malu ya! Emang kenyataannya gue gak pacaran sama tuh cowok bandel!"

Vinda menggeleng. "Gini ya Gisha, si El sendiri yang bilang kalo kalian itu pacaran. Jadi gimana gue gak percaya coba? Udah ada bukti."

"Coba kirim screenshot nya." Celetuk Sesil santai.

"Gue gak pacaran sama si Galak! Dia aja yang ngaku-ngaku."

Kompak, Vinda dan Sesil menutup kedua telinga mereka.

"Gue gak denger."

Gisha berdecak kesal. Semuanya ini gara-gara El! Emang ya, cowok itu biang masalah!

-o0o-

"Lepasin!"

"Gak mau."

"Lepasin gak?"

"Gak."

Sekuat tenaga, Gisha terus mencoba berontak. Gadis itu terus memukul tangan kekar yang tengah mecengkram lengannya.

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang