[53] Cemburu?

71.7K 7.9K 334
                                    

.
.
.
...

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

Pagi ini, El tak berangkat sekolah bersama Gisha. Tadi saat ia berkunjung sekaligus akan menjemput gadis itu, ternyata demam Gisha belum sepenuhnya turun. El tak mau ambil resiko dengan membiarkan gadis itu sekolah. Dan langsung menyuruh Gisha agar istirahat dirumah saja.

Friska pun menyetujuinya. Meski demamnya tak separah kemarin, namun tetap saja efek lemas pasti akan Gisha rasakan. Maka, istirahat sangat dibutuhkan akan kondisi Gisha kembali pulih.

"Pak Joko naik haji."

"Cakep."

"Gue ngasih tau bangsat! Bukan pantun."

Delon menggeplak punggung Alwin dengan sendal jepit yang ia gunakan.

"Anjir sakit! Ngapain sih lo kesekolah pake sendal jepit! Makin keliatan kan vibes miskin nya!" Ejek Alwin disertai ringisan.

"Udah gue bilang, sepatu gue kebasahan pas dijalan tadi. Tuh curut numpahin minumannya ke sepatu gue!" Ucap Delon seraya menunjuk adiknya.

"Gue kan udah bilang gak sengaja. Lagian gapapa kali, sendal jepit tuh legend! Barang antik itu!" Ucap Neron.

"Barang antik ndas mu!"

"Paling-paling dimarahin guru BK nanti." Sahut El.

"Mampus! Lo dihukum sendiri, kita mah mau ke warung belakang." Ejek Gervan.

Delon berdecak kesal. "Lo sih Ner! Pokok nya jangan sampe ketahuan Bu Seti!"

"Apanya yang gak ketahuan?"

Mampus!

Kelima cowok itu kompak menoleh ke depan. Dimana seorang wanita tengah menatap ganas pada Delon.

"Jawab ibu Delon!"

"I-itu Bu, apasih, ehh—tetangga! Iya Bu, tetangga saya hamidun diluar nikah Bu. Makanya, ibu jangan tau, hehe." Delon beralasan.

Bu Seti menatap Delon teliti. "Kenapa ibu tidak boleh tau? Atau jangan-jangan kamu yang hamilin tetangga kamu itu!" Tuduh Bu Seti.

"ASTAGHFIRULLAH ibu, nggak Bu. Tetangga saya janda Bu, masa saya mau sama janda sih." Ucap Delon cepat.

Keempat cowok disamping Delon hanya mampu terkikik menahan tawa mereka membeludak. Wajah gugup Delon benar-benar lucu.

Tatapan ganas Bu Seti berubah sinis. "Awas kamu! Kalo sampe ngelakuin hal-hal yang enggak-enggak, ibu keluarin dari sekolah!" Ancam Bu Seti.

Dengan cepat, Delon mengagguk. "Iya Bu, suer Bu. Saya mah anak baik, Soleh dan rajin menabung Bu. Mana mungkin hamilin janda." Kalo gadis mah boleh. Lanjut Delon dalam hati.

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang