[24] Gibah

83.2K 8.5K 168
                                    

.
.
.

🚫TANDAI TYPO🚫
...

-Happy Reading-🌻🌻🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Happy Reading-
🌻🌻🌻

"Kantin yuk!" Ajak Vinda semangat.

Pelajaran baru saja usai barusan. Pelajaran matematika yang membuat Vinda mendadak lapar karena terus berpikir.

Sesil mengangguk setuju. "Ayok Sha!"

Gisha beranjak dari kursinya setelah selesai membereskan bukunya. "Ayok."

Ketiga gadis itu mulai melangkah keluar kelas. Berjalan berjejer membuat jalan koridor hanya tersisa sedikit cela. Tidak memikirkan orang lain memang. Apalagi mereka yang berjalan dengan santai.

Dipertengahan jalan, ketiganya mendadak berhenti saat seseorang menghadang jalannya.

Seseorang didepan mereka itu menatap salah satu diantara gadis itu lekat.
"Bisa ngobrol sebentar gak?" Tanyanya.

Gisha yang merasa tatapan orang tersebut tertuju padanya spontan menunjukkan dirinya sendiri dengan jarinya. Dibalas anggukan oleh orang tersebut.

"Ada perlu apa?" Tanya Gisha penasaran. Lantaran ia tidak kenal dengan orang didepannya, masa tiba-tiba mengajak ngobrol bersama, membuat Gisha penasaran saja.

Orang tersebut—Hana, tersenyum kecil pada Gisha. "Bisa ngobrol berdua aja gak?" Pintanya.

Kepala Gisha sontak menatap ke arah Vinda dan Sesil, kemudian mengangguk. "Lo pada duluan aja ke kantin nya."

Sementara itu, Vinda dan Sesil menatap lamat gadis itu. Mereka yakin jika Gisha tidaklah mengingat Hana, gadis yang pernah dibentak oleh El saat dikantin.

Jika Gisha tidak mengenal Hana, maka Vinda dan Sesil tau gadis ini. Selain karena Hana termasuk siswi populer di SMA Antariksa, kejadian Hana yang berdebat hebat dan membuat El marah besar juga menjadi salah satu penyebab mereka tau siapa Hana. Gadis ini—menyukai El.

"Ayok Vin." Ajak Sesil. Keduanya lantas berjalan menjauh dengan tujuan kantin.

"Mau bicarain apa?" Tanya Gisha to the point.

Hana melipat bibirnya kedalam. "Hm, duduk dulu Sha."

Gisha menggeleng. "Bukan maksud gak sopan, tapi gue gak bisa lama soalnya udah laper." Ujar Gisha.

Ingat bukan hal nomor satu dalam hidup Gisha? Makan! Yang kedua baru bermalas-malasan.

Hana mengangguk kaku. "Aku pengen kamu jawab jujur."

GALAKSA [End/Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang