.
.
....
Selamat datang di part terakhir🐣
Part ini panjaaaaangggg bngt, jangan bosen ya🥰-Happy Reading-
🌻🌻🌻"Mampir ke cafe dulu gak? Sekalian nugas."
"Em, gak dulu deh. Gue pengen rebahan dirumah."
"Ayo dong Sha. Kita nongki-nongki dulu bentar."
Terdengar salah satu dari dua gadis itu mendengus. "Ya udah deh, ayo."
Vinda tersenyum senang karena Gisha menuruti keinginannya. Ia lantas memeluk lengan sahabatnya itu dan menariknya menuju cafe yang berada tepat disamping kampus mereka.
"Tumben banget sepi." Ucap Gisha heran saat melihat cafe yang tak seramai biasanya.
Cafe ini biasanya menjadi langganan para mahasiswa di kampus nya. Tak heran jika hampir setiap hari selalu saja ramai. Tapi hari ini berbeda, sedikit lebih sepi.
"Iya ya, tumben sepi."
Vinda memesan makanan nya, sementara Gisha hanya memesan minuman. Tak lama, pesanan mereka datang dan tanpa lama, Vinda langsung menyantapnya.
"Hari ini, udah berapa cowok yang dateng ke Lo?" Tanya Vinda seraya mengunyah makanan dalam mulut nya.
Gisha menggedikkan bahunya malas. "Keknya tiga deh, atau dua mungkin. Gue lupa."
Vinda terkekeh geli. "Pada rajin ya mereka. Gue maklum sih, kalo cewek yang dikejar modelan kayak lo."
Gisha menghembuskan nafasnya panjang. Rasanya semakin banyak saja cowok-cowok yang mendatanginya akhir-akhir ini.
Selama tahun pertama masuk, tak begitu banyak yang terang-terangan ingin dekat dengannya. Namun, semakin sini, dan yang paling parah adalah tahun ke empat sekarang. Setiap hari, selalu saja ada cowok yang menawarkan diri menjadi pacarnya, dan bahkan langsung melamarnya.
Terlepas dari itu semua, Gisha memang tidak memberitahukan jika dirinya sudah memiliki tambatan hati. Teman-temannya hanya tau jika dirinya ini masih jomblo.
Ucapan Vinda memang benar. Cewek seperti Gisha memang cukup layak dikejar banyak pria.
Pesona seorang Gisha Raquela benar-benar semakin terpancar semenjak menjadi mahasiswa. Penampilan Gisha terlihat lebih dewasa dan yang pasti, wajah Gisha benar-benar semakin cantik sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSA [End/Terbit]
Teen Fiction"Gue udah bilang, gue gak mau jadi pacar lo Galak!!" Pekik Gisha menolak tegas. "Gue gak peduli. Intinya, lo pacar gue! Dan lagi, Siapa yang lo maksud Galak?" Tanya El tak mengerti. "Elo lah! Nama lo kan Galaksa!" El sontak berdecih kesal. "Anj-" "A...