BAB 13

199 29 0
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Sudah sebulan lamanya Larisa berada dihutan belantara namun niatnya ingin membuat novel dan mencari inspirasi ia saat ini malah sibuk mencoba untuk mendekati Ethan. Bukan tanpa alasan Larisa ingin Ethan menyukainya dan kelak nantinya akan menikahinya.

"Apa yang harus aku lakukan untuk bisa membuat pria itu bertanggung jawab.." gumam Larisa di dalam hati.

Ia sangat putus asa memikirkan nasibnya sendiri, ia hanya ingin menikah dengan pria yang sudah menyentuhnya. Karena menurutnya tidak akan ada yang bisa menerimanya lagi dalam keadaan sudah tersentuh oleh pria lain.

Mendadak Larisa memiliki tekad kuat ia akan terus berusaha membuat Ethan meliriknya bahkan jatuh cinta padanya. Apa pun akan dilakukannya meski harus menjatuhkan harga dirinya sekalipun.

"Meski tidak hamil sekalipun aku akan membuatmu menikahiku Ethan.. tidak masalah jika kau hanya seorang pelayan di mansion itu.. aku cuma ingin kau bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan waktu itu.." gumam Larisa di dalam hati.

Larisa beranjak dari duduknya dan pergi ke mansion dimana Ethan berada. Larisa akan terus-terusan menempel dengan Ethan sampai Ethan muak dan akhirnya mau menikahinya.

Ting...Nong..Ting...Nong...
Larisa terus menerus memencet bell.

"Maaf nona.. ada perlu apa?" Tanya Petugas keamanan yang selalu standby di dekat gerbang.

"Saya ingin bertemu dengan pelayan yang bernama Ethan.. tolong bukakan pagarnya pak.." jawab Larisa.

"Maaf nona disini tidak ada pelayan yang bernama Ethan.. mungkin nona salah.." ujar petugas itu.

Larisa mengerutkan keningnya bagaimana bisa petugas itu mengatakan tidak ada pelayan yang bernama Ethan di mansion ini. Jelas-jelas Ethan mengatakan ia seorang pelayan di mansion ini.

"Kalau begitu saya ingin bertemu dengan tuan kalian.. saya ingin bertanya langsung soal pelayan yang bernama Ethan.." ujar Larisa.

"Maaf nona.. tuan kami sedang tidak berada di tempat.." jawab petugas.

"Baiklah pak terima kasih.." ujar Larisa.

Mendadak Larisa memiliki ide untuk masuk ke mansion dengan mencari jalan pintas. Larisa berharap ada celah untuk masuk kesana tanpa ketahuan. Larisa berjala menyusuri mansion hingga kebelakang.

Larisa melihat sebuah tali yang berbentuk seperti tangga. Membuat dirinya memiliki ide untuk manjat melalui tangga tali itu. Meski sangat berbahaya Larisa akan mencoba untuk masuk kesana. Larisa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh petugas keamanan itu bahwa tuannya sedang tidak ada di mansion.

"Aku bakalan masuk ke mansion dengan menaiki tangga ini.. tapi.. kenapa tangganya serem sekali.. ah.. tidak-tidak, aku tidak boleh takut.. bukankah aku sudah biasa manjat pohon.." gumam Larisa.

Lalu Larisa mencoba untuk menaiki tangga itu karena pijakannya terbuat dari tali. Membuat Larisa sulit menyeimbangkan dirinya membuat ia bergoyang-goyang di atas. Ia hampir saja jatuh beruntung ia langsung memegang erat tangganya.

"Syukur gak jadi jatuh.." gumam Larisa.

Lalu ia mencoba untuk terus memanjat hingga akhirnya ia sampai di puncak tembok. Larisa merasa lega namun saat ia melihat ke arah bawah dimana sendalnya berada membuat Larisa bergidik ngeri. Karna saat ini ia berada di atas dinding pagar yang tingginya lima meter.

"Oh my god!! Apa yang aku lakukan.. kenapa ini sangat tinggi.. bahkan kakiku sampai tidak bisa bergerak.." gumam Larisa yang ketakutan karena berada di ketinggian.

UNTOUCHABLE : ETHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang