BAB 31

155 26 0
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Pernikahan sederhana namun tetap menampilkan suasana elegan berakhir dengan lancar. Saat ini seluruh anggota keluarga tengah berkumpul di meja makan. Meski Adam dan Charlotte begitu penasaran karena tidak hadirnya kedua orang tuanya Ethan. Namun mereka memilih untuk menikmati makanan yang tersaji di meja.

Larisa menatap ke arah suaminya itu sambil berfikir panjang. Melihat di atas meja seluruh makanannya adalah makanan untuk manusia. Larisa kawatir kalau Ethan tidak bisa memakannya dan akhirnya keluarganya tau kalau Ethan bukan lah manusia biasa.

"Dia kan gak bisa makan ini semua.. bagaimana ia membuat alasan jika tidak memakannya.." gumam Larisa di dalam hati sambil terus menatap ke arah Ethan.

Ethan menyadari bahwa Larisa sejak tadi memandangnya terus menerus. Hal itu membuat Ethan ingin mengerjai Larisa. Ethan dengan sengaja mengambil makanan dan langsung melahapnya. Sontak Larisa langsung kaget saat melihat Ethan dengan santainya memakan makanan yang tersaji.

"Apakah dia sudah gila? Apa dia sanggup menahannya? Bukankah vampire itu hanya meminum darah? Bukankah jika seorang vampire memakan makanan manusia mereka akan memuntahkannya.. lantas kenapa dia baik-baik saja.." gumam Larisa lagi di dalam hati.

"Kau pasti sangat kebingungan bukan Risa.. kau sama sekali belum tau kalau aku vampire setengah manusia.." gumam Ethan di dalam hati.

"Ethan.. makanannya sangat lezat.. koki mansion ini sangat pintar memasak.." ujar Charlotte memuji kelezatan makanan yang tersaji di meja makan.

"Terima kasih mommy.." jawab Ethan.

Charlotte belum terbiasa dipanggil seperti itu oleh menantunya. Ia sedikit kaget namun ia akan mencoba untuk terbiasa akan hal itu.

"Boleh aku menanyakan sesuatu?" Tanya Charlotte ragu-ragu.

Larisa yang awalnya hendak memasukkan makanan kemulutnya tiba-tiba terhenti. Larisa berfikir keras dengan apa yang ingin ibunya tanyakan kepada Ethan. Larisa berfikir kalau ibunya mulai mencurigai setiap keanehan yang ada di dirinya Ethan.

"Apa yang ingin di tanyakan mommy.." gumam Larisa kawatir.

"Mommy.. Sims banyak sekali makannya mom.. kalau Sims nanti besar seperti hulk bagaimana.. hentikan dia mommy.." ujar Larisa mengatakan hal yang tidak masuk akal agar ibunya tidak jadi bertanya apa-apa dengan Ethan. Meski ia pun tidak tau pertanyaan apa yang akan di tanyakan oleh ibunya. Namun ia mencoba untuk antisipasi langsung jika ternyata ibunya benar-benar menanyakan hal yang sesuai dengan apa yang difikirkan oleh Larisa.

"Risa kenapa kau selalu sangat menyebalkan.. aku kecil begini tapi kau malah mengataiku Hulk?" Ujar Sims yang merasa tidak terima.

"Kau harus mendengar ulang apa yang aku katakan Sims.. aku hanya mengatakan jika kau makan banyak nantinya kau akan berubah seperti hulk.. tapi kan kau belum berubah bukan.." jawab Larisa yang terus mencoba untuk membuat topik baru agar fokus ibunya teralihkan.

"Risa.. Sims... bisakah kalian tidak beetengkar di saat seperti ini? Ini bukan waktunya untuk bertengkar.. oke?" Ujar Charlotte.

"Mommy .. Risa duluan yang mengataiku hulk.. dia yang jahat mommy.." ujar Sims mengadu ke ibunya.

"Risa berhentilah mengangganggu adikmu.. kau selalu membuatnya marah.. tidakkah kau puas sekarang?" Ujar Charlotte.

"Dan kau Sims.. kau sudah terlalu banyak makan.. bisa-bisa bukan hanya menjadi hulk.. kau akan berubah menjadi raksasa.." ujar Charlotte lagi yang sedang memberi pengertian kepasa putranya itu. Sims selalu makan terlalu banyak terkadang karena makan terlalu banyak membuat perutnya menjadi sakit.

UNTOUCHABLE : ETHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang