BAB 33

153 28 15
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Karena hari sudah semakin larut akhirnya mereka memilih untuk masuk ke dalam mansion. Angin yang dingin pun semakin menusuk ke tulang. Meskipun semua keluarga Larisa sudah berada di mansion. Larisa dan Ethan masih berjalan-jalan di taman hanya untuk menghilangkan rasa begah yang di rasakan oleh Larisa.

"Kenapa kau mau menemaniku berjalan-jalan.." tanya Larisa.

"Apa kau tidak suka?" Jawab Ethan.

"Iya.. aku tidak suka berjalan-jalan denganmu.." ujar Larisa tanpa fikir panjang. Tanpa berfikir apakah Ethan akan terluka mendengar perkataannya itu.

"Tidak masalah jika kau suka atau tidak.. aku tetap akan melakukannya.." jawab Ethan.

"Sangat tidak tau malu.." gumam Larisa ketus.

"Bagaimana dengan kandunganmu.. apa yang kau rasakan saat ini?" Tanya Ethan.

"Aku kedinginan.. begitu juga bayi di kandunganku.." jawab Larisa.

Mendadak Ethan malah menarik Larisa ke dalam dekapannya. Membuat Larisa kaget karena tiba-tiba di peluk seperti itu.

"Kenapa kau memelukku seperti ini?" Ujar Larisa sambil meronta-ronta.

"Kau bilang sendiri bukan.. anak kita dan kau sedang kedinginan.. aku hanya melakukan tugasku sebagai seorang ayah dan suami.." jawab Ethan.

"Bukankah masih banyak cara lain? Bukankah tidak juga harus memelukku seperti ini?" Ujar Larisa.

"Hanya ini yang terfikirkan olehku.. nikmati saja Risa.. kau dan bayi kita akan merasa hangat.." jawab Ethan.

Saat tidak ada pergerakan lagi dari Larisa membuat Ethan menyunggingkan senyumnya. Saat ini bukan dirinya yang memberikan kehangatan melainkan Larisa lah yang membuat dirinya menjadi hangat.

"Dia hanya membuatku semakin dingin .. jelas-jelas tubuhnya itu sedingin es.." gumam Larisa di dalam hati. Awalnya ia meronta-ronta namun pada akhirnya ia merasa nyaman di dalam pelukan pria yang kini menjadi suaminya itu.

"Aku akan membuatmu jatuh cinta denganku Risa.. apa pun akan aku lakukan untuk mewujudkan semuanya.." gumam Ethan yang merasa begitu percaya diri.

Ia berharap Larisa akan jatuh cinta dengannya meskipun ia harus berjuang untuk mewujudkan itu semua dengan susah payah. Dengan menikahi Larisa Ethan menganggap jalan untuk mewujudkan itu semua pasti akan lebih mudah.
Ethan melihat Larisa mulai menguap karena sepertinya ia sudah mulai mengantuk.

"Apakah kau sudah mengantuk? Haruskah kita kembali ke dalam?" Tanya Ethan.

"Sepertinya begitu.. sebaiknya masuk ke dalam mansion pilihan terbaik.." jawab Larisa.

Tanpa di duga-duga Ethan malah langsung menggendong Larisa ala bridal style. Membuat Larisa kaget untuk kedua kalinya karena tindakan spontan yang di lakukan Ethan.

"Kenapa kau menggendongku? Aku bisa jalan sendiri.." ujar Larisa.

"Benarkah? Aku takut kau akan tertidur sambil berjalan.. maka lebih baik aku menggendongmu.." jawab Ethan.

"Bagaimana mungkin aku bisa berjalan sambil tertidur.. jangan konyol.." ujar Larisa.

"Diam lah dan tutup matamu.." jawab Ethan.

Larisa sama sekali tidak melakukan apa yang di minta oleh Ethan. Karena ia terus menerus mengomel sepanjang perjalanan menuju mansion. Awalnya Ethan ingin melakukan teleportasi namun karena saat ini di mansion ada keluarga Larisa. Maka ia harus lebih berhati-hati dan bersikap selayaknya manusia normal yang selalu menggunakan kakinya untuk berjalan.

UNTOUCHABLE : ETHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang