BAB 8

205 28 0
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Larisa mulai kepanasan karena kain-kain yang dililitkan di tubuhnya. Ia benar-benar begitu tersiksa keringat mulai bercucuran di keningnya. Sedangkan Ethan duduk manis di sofa sambil membaca bukunya.

"Heeeii kau pria mesum.. sampai kapan aku seperti ini.. sungguh aku sangat menderita.." ujar larisa.

Ethan hanya melirik sejenak lalu ia melanjutkan membaca bukunya. Sontak Larisa kesal setengah mati saat  omongannya tidak diperdulikan sama sekali.

"Apakah kalian sedang menyiksaku? Lepaskan aku.." teriak Larisa.

"Heii nona.. kami hanya sedang menolongmu.. tidakkah kau merasa malu dengan mumi yang ribuan tahun di lilitkan tubuhnya seperti itu dan kau yang hanya sebentar saja mengeluh? Sungguh kau tidak berprikemumian.." jawab Ethan.

"Hah... prikemumian kau bilang? Lantas apakah itu salahku mumi itu di lilit hingga ribuan tahun? Aku ini masih hidup kenapa aku malah dibuat seperti sudah mati.." ujar Larisa yang naik pitam.

"Jadi apa mau mu nona?" Tanya Ethan.

"Lepaskan aku dari lilitan ini!!" Jawab Larisa.

Ethan langsung beranjak dari duduknya meletakkan bukunya di meja. Lalu mendekat ke arah Larisa. Larisa membelalakkan matanya karena kaget.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya larisa.

"Kau memintaku untuk melepaskan lilitan dari tubuhmu bukan? Aku sedang ingin melakukan perintahmu.." jawab Ethan.

"Kenapa harus kau yang melakukannya.. kau bisa panggil pelayan wanita yang tadi.. tidakkah kau benar-benar mesum??" Ujar Larisa.

"Nona.. sedari awal kau mengatakan bahwa aku adalah pria mesum.. padahal aku tidak melakukan apa-apa terhadapmu.. bahkan sedikit pun aku tidak pernah berfikir bahwa tubuhmu itu bagus.. jadi kau tidak perlu berfikir bahwa aku menginginkan tubuhmu.." ujar Ethan yang mulai habis kesabaran.

"Ahh.. baiklah.. jika itu yang kau fikirkan.. tidak masalah aku juga tidak merasa tubuhku cukup bagus bahkan kekasihku malah memilih tubuh wanita lain.. jadi yang kau katakan itu benar.." ujar Larisa.

Larisa merasa sedikit kecewa saat mendengar Ethan mengatakan tubuhnya tidak cukup bagus untuk di sukai. Ternyata selama ini benar Kekasihnya berselingkuh bukan hanya karena ia yang tidak ingin melakukan hubungan intim melainkan karena dirinya yang tidak sesexy wanita kebanyakan.

"Bukan itu maksudku nona.." ujar Ethan yang merasa tidak enak hati karena saat ini Larisa terlihat amat sedih karena omongannya.

"Lebih baik kau keluar.. aku ingin sendiri.." ujar Larisa.

"Tapi lilitan di tubuhmu.." ujar Ethan lagi.

"Aku bisa melepaskannya sendiri kau tidak perlu kawatir.." jawab Larisa.

Kini larisa mengalihkan pandangannya ke arah lain, ia rasanya ingin menangis. Namun ia tahan karena tidak ingin saat ia menangis Ethan malah melihatnya.

Ethan merasa sangat bersalah karena ucapannya membuat Larisa merasa sedih. Karena Larisa memintanya keluar Ethan langsung menurutinya dan tidak ingin mengganggu Larisa.

Ethan keluar dari kamar dengan ekspresi wajah yang sangat sedih. Alfred yang tengah berjalan melewatinya pun langsung berhenti dan penasaran kenapa tuannya terlihat sedih.

"Tuan.. ada apa? Kenapa tuan terlihat sedih seperti itu?" Tanya Alfred.

"Alfred apakah aku sungguh keterlaluan?" Ujar Ethan.

"Keterlaluan? Apa maksud tuan dan apa yang terjadi sebenarnya.." tanya Alfred lagi.

Ethan menceritkan semuanya kepada Alfred dan Alfred mendengarkan dengan tekun. Ia juga sedikit menyunggingkan senyumnya karena mendengar cerita dari tuannya itu.

UNTOUCHABLE : ETHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang