JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Larisa sedang duduk di sofa kamarnya setelah kejadian menegangkan tadi berakhir. Ia menenangkan dirinya sambil terus memikirkan kejadian tadi. Jika tadi Ethan tidak muncul maka habislah ia dan anaknya.
"Sayang.. maafkan mama ya.. karena mama kamu hampir saja dalam bahaya.. karena masalah tadi mama jadi semakin yakin untuk tidak menikah dengan papamu.. apalagi ada vampire wanita lain yang menyukai.. papamu.. dia sangat menyeramkan sayang.. mama takut jika nanti kamu akan disakiti olehnya.." gumam Larisa sambil mengelus-elus perutnya.
"Tidak akan.. itu tidak akan pernah terjadi.. selama ada aku disini.." ujar Ethan yang ternyata masih berada di dekat rumah Larisa.
Saat Ainsley mendatangi Larisa dan ingin mencelakai Larisa. Ethan datang bak pahlawan yang ingin menolong wanita pujaan hatinya. Namun bukan respon yang baik ia dapatkan ia malah di usir keluar dari rumah Larisa.
Ethan pun langsung membawa pergi Ainsley dari rumah Larisa. Namun ternyata Ethan malah kembali lagi menemui Larisa."Untuk apa kau datang kesini.. nanti wanitamu itu datang lagi dan ingin mencelakai anakku.." jawab Larisa.
"Dia bukan wanitaku Risa.. kau lah wanitaku dan bayi itu juga anakku.." ujar Ethan.
"Apa?? Aku wanitamu.. hah.. kau sangat lucu.. kau terlalu percaya diri Ethan.. aku bukan milik siapa-siapa.." jawab Larisa mencemooh Ethan.
"Kau akan segera menjadi milikku.. akan aku pastikan itu Risa.. kita akan berjalan di altar pernikahan.. meski kau tidak menginginkannya sekalipun.. sebelum bayi kita semakin besar, segera mungkin kita harus menikah Risa.." ujar Ethan.
Mendengar ucapan Ethan membuat Larisa berfikir panjang. Apakah ia mampu mendengar omongan orang lain yang pasti akan mencibir dirinya karena hamil tanpa seorang suami. Apakah nantinya ia akan membiarkan anaknya hidup tanpa orang tua yang utuh. Apakah ia sanggup mengurus anaknya hanya sendirian saja.
Semua itu terlintas di benak Larisa saat ini,sepantasnya ia tidak boleh egois. Seharusnya ia memikirkan anaknya juga yang butuh figur seorang ayah di sisinya."Akan aku fikirkan.." ujar Larisa membuat Ethan tidak mengerti apa yang di maksudkan Larisa saat ini.
"Maksudmu? Apa yang ingin kau fikirkan Risa.." tanya Ethan.
Bibir Larisa mendadak kelu seolah-olah enggan untuk menjelaskan dengan detail apa yang di maksudkannya. Gengsinya yang besar dan sebelumnya ia juga mengatakan dengan lantang. Bahwa ia tidak akan pernah mau menikah dengan Ethan, membuat rasa malu dan gengsinya semakin tinggi.
"Kenapa aku harus mejelaskan berkali-kali agar kau mengerti akan ucapanku.. tidak bisa kah kau langsung paham hanya dengan sekali dengar.." jawab Larisa mengomel.
Ethan langsung terdiam saat melihat Larisa mengomel tanpa jeda. Ternyata wanita lebih mengerikan dari pada vampire sekalipun. Menghadapi vampire jahat hanya membutuhkan kekuatan sedangkan menghadapi wanita entah kekuatan apa yang harus digunakan.
"Jangan mengomel seperti itu.. nanti bayi kita kaget Risa.." ujar Ethan.
"Kau yang membuat aku mengomel seperti ini.. sebaiknya kau pergi saja Ethan.. aku ingin istirahat.. aku lelah.." jawab Larisa.
"Baiklah.. jika kau butuh sesuatu sebut saja namaku.. aku akan datang.." ujar Ethan.
Ethan pun langsung pergi meninggalkan Larisa dengan segudang pertanyaan di fikirannya. Ia masih belum mengerti apa yang di ucapkan oleh Larisa tadi. Hanya butuh waktu benerapa detik saja Ethan sudah sampai dirumah. Ia berjalan sambil terus banyak berfikir bahkan ia tidak sadar pelayannya terus menatapnya dengan wajah yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE : ETHAN [END]
VampireMenjadi seorang penulis membutuhkan imajinasi yang cukup. Semenjak di khianati oleh kekasihnya Larisa tidak bisa fokus menulis seakan-akan inspirasi dan imajinasinya menghilang bersama dengan cintanya yang hilang. Berniat mencari inspirasi untuk nov...